HUKUM KRIMINAL

Polsek Palolo Tangkap Pelaku Pembunuhan Di Desa Bunga

4044
×

Polsek Palolo Tangkap Pelaku Pembunuhan Di Desa Bunga

Sebarkan artikel ini

SIGI, Celebespos.com – Kepolisian Resort Sigi melalui Polsek Palolo berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang terjadi di Desa Bunga, Kec. Palolo, Kab. Sigi, pada hari Minggu (7/1/2021) sekitar Pukul 18.30 Wita.

Pelaku berinisial (WLS) dan korbanya berinisial (JR) dikatakan Kapolres Sigi, AKBP. Yoga Priyahutama, SH.,S.I.K.,MH melalui Kapolsek Palolo AKP. Abdul Halik, S.H, menjelaskan kejadian pembunuhan ini dilakukan terhadap korban JR yang merupakan Kaka Ipar pelaku WLS, “Pembunuhan terjadi bermula saat korban JR dengan istrinya bertengkar akibat kecemburuan, sehingga orang tua istri korban mencoba untuk melarainya. Melihat kejadian tersebut, Pelaku yang merupakan Adik dari istri Korban tersulut emosi dan langsung menebas korban JR dengan menggunakan parang hingga tewas ditempat,” tutur Kapolsek

Pada saat itu juga, sambung AKP. Abdul Halik, setelah mendapat informasi, personil Polsek Palolo mendatangi TKP dan langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti ke Polsek Palolo dan untuk Korban langsung dibawah ke Puskesmas Palolo namun naas nyawa Korban tak tertolong lagi dan sudah meninggal dunia,

“Akibat penganiayaan, korban mengalami luka berat, akibat tebasan parang dibagian pinggang sebelah kiri, di leher bagian belakang dan tangan kanan sehingga mengakibatkan korban bersimbah darah dan langsung meninggal dunia,” tambahnya

Atas kejadian ini Saya berharap masyarakat tidak mengedepankan emosi sebagai penyelesaian masalah. Kejadian seperti ini tidak akan terjadi jika kita lebih bijak dalam mencoba menyelesaikan masalah. Intinya, budayakan komunikasi, libatkan tokoh masyarakat, Pemerintah Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, jika ada persoalan yang sulit diselesaikan.
Percayakan kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus yang sudah terjadi ini,

“Saat ini tersangka sudah kami amankan dan dibawah ke Polres Sigi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Saya berharap kita yang ada disini bisa menahan diri dan menjadikan persoalan ini sebagai pembelajaran pahit yang tidak boleh terulang kembali’’, tandasnya (Hms/Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *