SULTENG, Celebespos.com – Press Release akhir tahun 2020, BNNP Sulawesi Tengah di Pimpin langsung Oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulteng, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) , Monang Situmorang, Rabu (30/12/2020).
Kepala BNNP Sulteng itu menyebutkan Indonesia saat ini darurat narkoba. Sebagai indikator darurat narkoba, dirinya mengatakan, narkoba saat ini sudah masuk hingga ke tingkat desa dan kematian disebabkan narkoba 2019 sekitar 18.000 orang, “Data prevalensi di Sulawesi Tengah, berdasarkan hasil survey Puslitdatin BNN (Badan Narkotika Nasional) RI Tahun 2017 sebesar 1,70 %. Dimana, jumlah yang terpapar sebesar 36.594 Jiwa. Sedangkan hasil survey LIPI 2019, data prevalensi meningkat menjadi 2,80 % dengan jumlah yang terpapar sekitar 52.341 jiwa, dengan menempatkan Provinsi Sulawesi Tengah berada diurutan Ke-4 dari 34 Provinsi Se Indonesia” ujarnya
Terlebih kata Monang, sasaran oleh bandar narkotika di Sulteng ini yakni masyarakat yang berada dipelosok pedesaan, dikarenakan para bandar narkotika ini menganggap masyarakat wilayah pelosok bagian pedesaan belum paham dampak dari penyalahgunaan narkoba, sehingga para bandar narkoba menyasar hingga ke pelosok desa, “Kami akan melakukan tiga langkah strategis kebijakan dalam Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) diwilayah ini. Sebagai langkah awal, kami akan lakukan pencegahan dengan sosialisasi, penyuluhan dan pembentukan bagi pegiat anti narkotika diseluruh elemen masyarakat. Selanjutnya, dengan rehabilitasi, dengan jumlah pemakai 52.000, karena bila tidak dilakukan rehabilitasi akan mencari korban lain. Dan yang terakhir, kami akan terus gencar melakukan pemberantasan. Diharapkan peran semua pihak dapat bersinergi dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.” Terangnya (Kar)