PARIMO – Celebespos.com Sejumlah Anggota Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah lakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Parigi Moutong untuk membahas pemulihan pasca bencana Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong (Padagimo).
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah diterima langsung Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong dan langsung rapat Koordinasi bertempat di lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong.Senin,(13/7/20).
Rapat koordinasi dipimpin langsung Wakil Bupati Parigi Moutong H.Badrun Nggai,SE serta didampingi oleh Ketua DPRD Parigi Moutong Sayutin Budianto.
Wabup Parimo Badrun Nggai menjelaskan, Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah yang salah satunya terdampak pada saat gempa bumi, Tsunami dan Likuifaksi 28 September 2018 lalu.
Wabup mengatakan Parigi Moutong pada saat Gempa tidak separah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi. Terlebih rumah rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat boleh dikata cukup banyak.
Wabup menyampaikan pada saat penanganan pertama, dianjurkan membuat Surat Keputusan (SK) pembangunan Huntara ditempat lain, namun dirinya menolak karena desakan masyarakat yang tidak ingin dibuatkan Huntara di tempat lain namun masyarakat meminta dibangunkan rumah ditempat mereka masing-masing.
“Kalau masyarakat Parigi dan di bagian utara Parigi Moutong, walaupun terdampak tidak mau dibangunkan Huntara. Karena mereka mau membagun dirumahnya saja”ujarnya.
Terlebih, jumlah rumah rusak berat sebanyak 553 rumah dengan rincian dibantu melalui dana pusat BNPB sebanyak 427 rumah dan bantuan DAK melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 126 rumah. “Ucap Wabup”
“Alhamdulillah pencairan tahap pertama 100 persen terselesaikan. Kami sangat bersyukur masyarakat juga antusias,”Jelas Wabup.
Kata Wabup, penyaluran untuk Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Donggala melalui Bank BRI, sedangkan Kabupaten Sigi dan Kota Palu Penyaluranya melalui Bank Mandiri.
Untuk penyaluranya bagi Parigi Moutong dan Donggala di BRI sedangkan untuk Kota Palu Dan Sigi di Bank Mandiri. Kami membantu sepenuhnya untuk Stimulan tahap pertama ini,”Jelas Wabup.
Wabup Badrun juga menjelaskan bahwa yang meninggal dunia sebanyak 15 orang juga telah dibayarkan santunanya Kepala ahli waris yang berhak menerima.
“Bagi yang meninggal dunia sebanyak 15 orang sudah dibayarkan kepada ahli waris, dan ini terus kita awasi, dan alhamdulillah sampai saat ini tidak ada masalah. Sehingga totalnya bersama rumah rusak ringan dan sedang sebanyak 85 Milyar 420 juta, Ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk rumah rusak ringan dan sedang penyalurannya masih berjalan dan ini terus ditargetkan terealisasi semuanya hingga akhir bulan Juli 2020.
“Pemerintah pusat memutuskan semua sudah terealisasi semuanya hingga akhir bulan Juli 2020. Ini yang kita kejar sehingga tepat waktu”Jelasnya.
Sementara itu anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah yang juga Ketua Tim pemulihan pasca bencana Padagimo Drs.H.Budi Luhur Larengi mengatakan, Kabupaten Parigi Moutong merupakan Kabupaten terakhir dikunjungi dengan tujuan untuk melihat dan mendengarkan secara langsung dampak kerusakan akibat gempa bumi. Disamping itu kata Budi Luhur adalah membawa Misi menjalankan tugas kemanusiaan untuk penaganan rehab rekon.
“Kami datang dengan tiga tujuan yaitu untuk melihat penanganan rehab rekon, pemulihan ekonomi dan pemulihan psikologi pasca Gempa,”Katanya.
“Kami sudah melihat dibeberap Kabupaten, dan sesuai Intruksi Presiden (Inpres) penanganan rehab rekon sampai Desember 2020. Kami disini bangga karena masyarakat Parigi Moutong sangat proaktif,”Ujar Budi Luhur.
Budi Luhur menjelaskan, Pansus awalnya dinamai Pasigala (Palu, Sigi dan Donggala) namun kata ia melihat Parigi Moutong juga sebagai daerah terdampak akhirnya diubah menjadi Pansus Padagimo.
“Kami bentuk pertama Pansus Pasigala dan itu hanya menagani tiga daerah saja, akan tetapi dengan melihat Parigi Moutong juga banyak rumah yang rusak sehingga kami sepakat menggantinya menjadi Pansus Padagimo, “Pungkasnya”.(IKP/Kar)