SIGI, Celebespis.com – SIGI – Sebanyak 11 Desa yang ada di Kecamatan Dolo Selatan, telah terbentuk ranting Alkhairaat Desa se-Kec.Dolo Selatan dan kepengurusan ranting Alkhairaat tersebut dilantik Sabtu (16/10), bertempat dihalaman Mts Alkhairaat Baluase Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi.
Pelantikan pengurus ranting Alkhairaat se Kecamatan Dolo Selatan itu langsung dilakukan Komda Alkhairaat Kabupaten Sigi, kata Ketua cabang Alkhairaat Kecamatan Dolo Selatan Yahya A. Landua Ahad (17/10).
Pengurus Besar (PB) Alkhairaat yang di wakili Ketua Majelis Pendidikan PB Alkhairaat Ustad Drs.H.Salim Dg.Masuka,Lc. dalam sambutanya, sangat mengapresiasi kegiatan pelantikan 11 Ranting Alkhairaat se-,Kec.Dolo Selatan sekaligus dan hal ini tentunya tidak terlepas peran aktif pengurus Alkhairaat yang ada di Kecamatan.
“baru kali ini kita temukan pelantikan Pengurus Ranting yang dilakukan sekaligus satu kecamatan, yang berarti semua desa yang ada di kecamatan ini pengurusnya telah terbentuk, dan Insya Allah akan menjadi berkah dan saya yakin pendidikan Alkhairaat akan berjalan baik di sini, tentunya ini juga menjadi contoh bagi pengurus Alkhairaat kecamatan lain di Sulteng serta daerah alinnya” tekannya.
Ustad Salim menambahkan, terbentuknya pengurus ranting Alkhairaat Ini adalah merupakan bentuk kekompakan dan persatuan yang dijalin oleh pengurus Cabang Alkhairaat Kecamatan Dolo Selatan yang saat ini ketua pengurus cabang tingkat Kecamatan Dolo Selatan di Pimpin Yahya A. Landua, yang tentunya tidak terlepas dukungan dari pemerintah kecamatan setempat.
Selain itu penilaiannya bahwa, pengurus Alkhairaat kecamatan berarti selalu aktif sehingga dapat merangkul semua elemen masyarakat yang ada di kecamatan Dolo Selatan, sampai terbentuk pengurus ranting di tingkat desa.
“Tentunya dengan dilantiknya Pengurus Ranting Alkhairaat di masing-masing Desa se-Kecamatan Dolo Selatan, agar lebih mengutamakan membuka dan mengaktifkan kembali Madrasah Ibtidaiyah Alkhairaat (MDA) yg ada dalam wilayah Kecamatan Dolo Selatan, hal ini merupakan bentuk kepedulian kita sebagai Abna’ulkhairaat sebagaimana terpampang pada tema, “Siap melanjutkan Perjuangan Habib Idrus Bin Salim Aljufri” harapnya.
Camat Dolo Selatan Ali Nurdin sangat mendukung dibukanya MDA setiap Desa. Karena dengan belajarnya Anak-anak di Sekolah Ara (Kebiasaan kita menyebut Sekolah sore dulu dengan dialek kaili). Dapat menekan pengaruh lingkungan dengan merajalelanya peredaran Narkoba ditengah tengah masyarakat sekarang ini.
” kepada seluruh Kepala Desa se-Kec.Dolo Selatan, agar membantu dalam berjalanya Madrasah Ibtidaiyah masing-masing Desa dengan memperhatikan gaji-gaji guru Ibtidaiyah yang ada”Tegasnya.
Sementara Ketua Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Kabupaten Sigi yang diwakili Sekretaris Komda Alkhairaat Sigi Ustad Muhaimin menjanjikan adanya bantuan dari Pemerintah Daerah melalui KOMDA Alkhairaat Kabupaten Sigi pada Anggaran dana Perubahan sekitar Rp.500 juta dan akan diberikan gaji kepada guru-guru MDA bagi yang aktif dengan Insentif setiap guru perbulan Rp.400.000
“Insya Allah ini akan menjadi penyemangat bagi para guru dan kita juga berterimakasih pada Pemda Sigi yang sudah memberikan bantuan pada guru guru yang aktif membangun MDA di tingkat desa”ungkapnya.
Sementara Ketua Cabang Alkhairaat Kecamatan Dolo Selatan Yahya Y.A Landua lebih menekankan perubahan pembelajaran dengan mengisi Tahfidz Qur’an dan memberikan Pelajaran Bahasa Arab dan juga Bahasa Inggris pada setiap Madrasah Ibtidaiyah Alkhairaat yang ada di Kecamatan Dolo Selatan. Sehingga dengan pembelajaran demikian, niscaya anak-anak berusia SD tersebut dapat tertarik untuk mengenyam pendidikan di MDA yang kerap kali hanya dijadikan Madrasah sampingan.
“Ini sebuah metode yang akan di coba untuk dilakukan, sebab terkadang anak anak muncul kebosanan dan tidak aktif untuk hadir sehingga MDA tersebut menjadi sunyi, karena anak-anak lebih memilih bermain diluar”tutur Yahya.
Persoalan ini tentunya tidak akan terjadi lagi bila semua pengurus ranting yang telah dibentuk dan dilantik beserta seluruh elemen masyarakat yang ada di desa masing masing secara bersama memberikan perhatian pada MDA dan tidak hanya menjadi beban para guru yang mengajar saja. WA