Donggala – Anggota DPR RI Drs. H. Longki Djanggola, M.Si menggelar reses di Desa Lende Ntovea, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Sabtu (12/4/2025). Dalam pertemuan itu, sejumlah persoalan krusial disampaikan masyarakat, mulai dari infrastruktur jalan, irigasi pertanian, hingga pengembangan pariwisata desa.
Ketua BPD Lende Ntovea, Muksin, menyoroti kondisi jalan desa yang rusak dan akses menuju destinasi wisata yang masih sulit dijangkau. Menurutnya, perbaikan jalan ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
“Akses jalan ke tempat wisata harus diperbaiki agar potensi pariwisata desa bisa dikembangkan,” kata Muksin.
Baronang, salah seorang warga menyampaikan lima poin aspirasi. Pertama, irigasi pertanian yang tidak berfungsi menyebabkan sawah tidak bisa diolah. Kedua, normalisasi sungai yang alirannya justru meluber ke jalan nasional. Ketiga, kuota Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang terbatas, khususnya untuk lahan pertanian dan permukiman. Keempat, perlunya sinergi antara pemerintah daerah dan balai wilayah sungai untuk percepatan normalisasi. Dan terakhir, bantuan rumah layak huni untuk warga kurang mampu.
Sementara itu, Afdal, warga Lende Ntovea lainnya, mengusulkan agar pemerintah membantu pengembangan sektor pariwisata lokal. Ia juga menyampaikan kekhawatiran terhadap maraknya kasus pencurian di desa dan meminta adanya peningkatan penerangan jalan.
“Kami ingin pariwisata di desa bisa maju, tapi perlu dukungan pemerintah. Pencurian juga makin sering terjadi, lampu jalan dihidupkan kembali,” ujar Afdal.
Tak hanya itu, Masria, perwakilan sanggar seni dan komunitas lansia, menyampaikan perlunya dukungan alat seperti sound system untuk kegiatan senam lansia yang rutin digelar di desa.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Longki menyampaikan bahwa dirinya akan mengupayakan penyaluran bantuan melalui jalur proposal.
“Untuk jalan desa, silakan buatkan proposal. Nanti kita kawal. Kita sampaikan kepada instansi yang punya kewenangan. Aspirasi lain juga akan saya bawa ke tingkat pusat sesuai dengan kementerian/lembaga yang menjadi mitra kami, seperti terkait PTSL tersebut,” ucap Longki.
Reses ini menjadi momentum penting bagi warga untuk menyuarakan kebutuhan nyata di lapangan, sekaligus menjadi catatan kerja bagi wakil rakyat asal Sulawesi Tengah tersebut. ***