PALU, Celebespos.com – Tokoh muda Alkhairaat, Habib Mohammad Sadig Al-Habsyi, meminta Panitia Munas KAHMI bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Munas yang jauh dari harapan.
Tuntutan tersebut ia sampaikan menanggapi keluhan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang merasa dirugikan oleh perhelatan Munas KAHMI.
“Panitia Munas KAHMI di Palu tanggal 24-27 November 2022 lalu, wajib bertanggung jawab dengan mengganti kerugian para pelaku UMKM. Kasihan para pengusaha kecil yang sudah jadi korban janji keuntungan dari acara yang justru bisa dianggap gagal memberikan dampak sosial dan ekonomi kepada masyarakat Palu seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya,“ sebut Habib Sadiq kepada media ini, Senin (5/12/2022) waktu setempat.
Jauh sebelum pelaksanaan Munas KAHMI, Habib Sadig telah menyatakan keraguannya pada klaim-klaim berlebihan yang dibuat oleh panitia untuk menjustifikasi kegiatan yang menghabiskan anggaran APBD Sulawesi Tengah hingga 14 miliar rupiah.
“Saya ‘kan sudah sejak awal mensinyalir bahwa event Nasional tersebut sarat dengan muatan politik kelompok. Bukan untuk masyarakat luas, tapi untuk kelompok tertentu. Dan terbukti, yang kemarin itu bukan Munas KAHMI yang sejati, tetapi ajang deklarasi Anies Baswedan dan panggung bagi Partai NasDem. Mana bukti klaim bahwa Presiden, banyak Menteri serta pejabat Negara setingkat Menteri akan hadir? Mana investasi yang dijanjikan mengalir? Faktanya, pelaku UMKM rugi. Apakah panitia sudah bertanggung jawab?,“ tanya dia.
Sebagai aktifis kepemudaan di kancah Nasional, Habib Sadig menyayangkan pengambilalihan forum KAHMI sebagai ajang bagi partai politik tertentu.
“Begini. Saya bukan kader HMI. Tetapi, sebagai aktifis kepemudaan, saya tahu sejarah. Saya menghargai para kader HMI sebagai partner diskusi di ruang publik. Saya membaca sejarah organisasi mereka. Olehnya, saya menyayangkan mengapa organisasi kepemudaan Islam tertua, yang memiliki kader di segala lini, justru dikerdilkan peran dan identitasnya oleh partai tertentu“. terangnya. (Hdy)