NASIONAL

Badan Pangan Nasional (National Food Agency NFA) Monitoring 9 Bahan Pokok dan Minyak Goreng H-2 Idul Fitri 1443 H

1421
×

Badan Pangan Nasional (National Food Agency NFA) Monitoring 9 Bahan Pokok dan Minyak Goreng H-2 Idul Fitri 1443 H

Sebarkan artikel ini

PALU, Celebespos.com – Plt. Kepala Biro SDM, Organisasi dan Hukum / Sesba Ketahanan Pangan Dr. H. Anas Yalitoba, S.Sos.,MM selaku perwakilan Badan Pangan Nasional (National Food Agency NFA) RI, monitoring 9 bahan pokok dan minyak goreng H-2 Idul Fitri 1443 H / 2022 Masehi.

Monitoring 9 bahan pokok dan minyak goreng Sesba Ketahanan Pangan, Anas Yalitoba berkeliling dan temui para pedagang daging dipasar Inpres Manonda Kota Palu dan Maranatha Kabupaten Sigi.

Pantau media ini pun, pasokan dan harga-harga bahan pokok masih relatif stabil.

“Jadi kami diberi tugas oleh Bapak Kepala Badan Pangan Nasional RI memonitoring langsung ke lapangan terkait ketersediaan bahan pokok jelang lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M,“ kata Anas Yalitoba didampingi Sekretaris Dinas Pangan Sulteng, Maskur disela-sela pemantauan bahan pokok di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu, Sabtu (30/4/2022) waktu setempat.

Sejak Sabtu pagi, Anas didampingi pihak Dinas Pangan Sulteng, sudah berkeliling dan berdialog dengan para pedagang ayam dan pedagang beras, di pasar Inpres Manonda yang ada di wilayah Palu Barat, Kota Palu yang menjadi lokasi pertama yang dikunjunginya.

Kunjungan Jebolan Doktor Ilmu Pemerintahan ini pun kemudian dilanjutkan ke pasar rakyat Maranatha yang berada di wilayah Kabupaten Sigi.

Disini, dia juga berdialog dengan pedagang daging sapi. Anas mengungkapkan, memang beberapa harga daging dipasaran mengalami kenaikan namun masih dalam taraf yang wajar.

“Melihat kondisi pasar pada H-2 ini bahwa yang pertama stok ini aman. Kemudian yang kedua, ada beberapa komoditi tertentu yang menjadi rebutan sasaran dari masyarakat yang dimana ada sedikit fluktuaktif harga. Ada kenaikan harga daging-daging sapi, yang semula kisaran Rp. 120 Ribu naik menjadi Rp. 130-150 Ribu,“ ujar Anas Yalitoba.

Demikian juga pada ayam potong, dimana stoknya juga masih aman, cuman agak sedikit mengalami kenaikan.

“Seperti yang dikatakan para penjual daging sapi tadi, mereka mau menurunkan harga daging asalkan sapi nya juga diturunkan. Artinya para pedagang ini menyesuaikan harga pembelian sapi hidup ini dengan penjual mereka di daging segar,“ tuturnya.

Kendati begitu, lanjut Anas, pemerintah juga menyiapkan daging dalam bentuk kerbau yang akan dipasarkan oleh pihak Bulog dengan harga kisaran Rp. 100 Ribu / kilonya.

Lebih lanjut, Sekretaris Dinas Pangan Provinsi Sulteng, Maskur mengatakan, kenaikan daging ini bukanlah di pengaruhi oleh stok daging itu sendiri, namun permintaan pembeli yang naik, sehingga beberapa komoditi pangan termasuk daging, melampaui harga tertinggi pemerintah.

“Ini dapat dipastikan setelah lebaran nanti tidak akan ada lagi kenaikan harga daging,“ kata Maskur

“Kemungkinan besok memang harga daging masih tetap Rp. 150 ribu tetapi setelah itu, kami pastikan harganya akan normal kembali menjadi Rp. 110-120 Ribu“. tandas Maskur. (Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *