POSO, Celebespos.com – Dengan menggunakan siga dan kostum berwarna hitam sebagai simbol duka cita atas tragedi pembataian yang terjadi di wilayah Kampai Tampo Lore, Kabupaten Poso yang terjadi baru-baru ini. Para warga yang mengatasnamakan Perwakilan Masyarakat Kampai Tampo Lore ini, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Poso, Senin, (17/5/2021) waktu setempat.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Anggota DPRD Kabupaten Poso itu, Para perwakilan tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Adat Kampai Tampo Lore ini mengecam dan mengutuk keras atas tindakan pembunuhan sadis yang dilakukan oleh sipil bersejata yang terjadi di wilayah mereka yang telah menewaskan 4 orang warga beberapa waktu lalu.
Kedatangan mereka dalam rangka menyampaikan aspirasi masyarakat Tanpo Lore, dan Warga Poso pada umumnya terkait tragedi pembantaian warga yang dilakukan Sipil Bersenjata di wilayah tersebut. serta menagih janji Presiden dan Kapolda Sulteng untuk menuntaskan Kasus MIT di Poso, yang sebelumnya telah menyatakan akan menuntaskan aksi teror tersebut sejak Desember 2020 Kemarin.
Warga meminta kepada Perwakilan Rakyat yang duduk di kursi DPRD Poso, untuk segera menemui Presiden RI untuk membicarakan berbagai kasus kemanusiaan yang telah terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Poso, sebagai wujud memberikan rasa aman kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Poso.
Muhaimin Yunus Hadi, yang turut hadir mewakili warga Tampo Lore dan Warga Kabupaten Poso dalam tuntutannya, meminta kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, untuk turun langsung dan segera menindak lanjuti dengan serius peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di wilayah Kabupaten Poso tersebut. Mengingat, kata Yunus, peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh tim sipil bersenjata di wilayah tersebut sudah yang kesekian kalinya terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini.
Sementara itu, Muhaimin selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah pada media ini, mengatakan bahwa Negara belum sepenuhnya hadir di tengah-tengah warga masyarakat Kabupaten Poso. menurutnya, hal itu terlihat dari upaya pemerintah melalui beberapa Satuan Tugas (satgas) yang telah dibentuk mulai dari Satgas Tinombala hingga saat ini berganti menjadi Satgas Madago Raya, dinilai nihil dan tidak mampu menuntaskan kasus Poso hingga saat ini.
Untuk itu dirinya meminta dengan tegas Pemerintah dan pihak terkait harus betul-betul serius dalam menuntaskan berbagai kasus teror yang telah terjadi di wilayah Kabupaten Poso yang masih terjadi hingga saat ini, agar tidak kembali terjadi kasus-kasus serupa di kemudian hari.(Asy/Kar)
Reporter : Asriyadi