MOROWALI, Celebespos.com – Masih merebaknya berita-berita hoax serta ujaran kebencian yang berbau fitnah, mengundang keprihatinan berbagai kalangan. Bahkan di masa Pandemi Covid-19, masih banyak juga berita hoax berseliweran, khususnya di media sosial (Medsos).
Jika hal ini dibiarkan dan sengaja diciptakan, akan memperlebar jurang perbedaan di antara anak bangsa yang berdampak pada pecahnya persatuan dan kesatuan bangsa.
penegakan hukum agar bisa memberantas pelaku-pelaku hoax yang meresahkan masyarakat di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah,” tegas Ketua SPN Kabupaten Morowali, Katsaing, Senin (15/3/2021).
Katsaing juga menyerukan, kiranya masyarakat untuk tetap bersatu dalam melawan berita bohong, ujaran kebencian serta intimidasi sebagai upaya teror menakut-nakuti masyarakat.
“Masyarakat harus tetap bersatu. Jangan mudah percaya dengan berita bohong dan fitnah,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu takut dan khawatir karena aparat Kepolisian sebagai penegak hukum dan ketertiban telah menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat.
Olehnya, ketika membaca atau menerima sebuah informasi sebaiknya diklarifikasi terlebih dahulu, sebelum menyebarkan suatu kabar atau berita.
“Kita wajib cek dan ricek terlebih dahulu untuk mencari kebenaran berita sekaligus narasumbernya. Bila kita tidak yakin bahwa itu valid atau benar, jangan disebar,” imbaunya.
“Kita itu satu, Bhineka Tunggal Ika harus kita pahami benar-benar. Jangan mau terhasut dengan berita bohong yang tidak bertanggung jawab yang bisa memecah belah sesama anak bangsa,” demikian Arif.
Sebagai dukungan kepada pemerintah dalam penanganan Covid-19, Katsaing mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan (prokes) di tengah situasi Pandemi Covid-19, meski saat ini tengah berjalan proses vaksinasi.
“Jangan lupa juga, mari terus mengingatkan kepada setiap sahabat, kenalan, dan keluarga untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, yaitu dengan mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tutupnya (Kar)