PERISTIWA

Cegat 4 Jurnalis Hendak Peliputan, Hendly : Kami Jalankan Tugas, Bukan Sebagai Pengemis

1678
×

Cegat 4 Jurnalis Hendak Peliputan, Hendly : Kami Jalankan Tugas, Bukan Sebagai Pengemis

Sebarkan artikel ini

MOROWALI UTARA, Celebespos.com – Pimpinan redaksi beritamorut.com, Hendly Mangkali kritik pedas sikap manajemen PT. GNI yang mana security mereka diduga telah mencegat jurnalis yang tergabung dalam 4 media yang hendak meliput.

Hal yang sama disampaikan Kepala Perwakilan Media Cyber Nasional “Lensa Cyber News dan Mata Lensa Nusantara” Provinsi Sulawesi Tengah, Andi Samsu Alam yang juga mengkritik keras terkait penolakan PT. GNI kepada 4 orang wartawan yang akan meliput kunjungan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Rusli Baco Dg. Palabbi beberapa waktu lalu.

“Kami bukan pengemis, dari kronologis yang diceritakan teman-teman nampak sekali kami tidak dihargai, bukan seperti itu mitra, kami sangat kecewa,“ ujar Hendly, Pimpred beritamorut.com pada media ini, Kamis malam, (25/2/2021).

“Kita sangat menyayangkan ulah oknum management PT. GNI yang cenderung arogan dan tidak bersikap kooperatif terhadap wartawan yang akan melakukan tugas peliputan saat Wagub Sulteng lakukan kunjungan kerja,“ tambahnya

Satu hal yang penting management perusahaan PT GNI pahami, bahwa wartawan itu bukan pengemis, tapi pekerja profesional yang dalam melakukan tugas peliputan, dilindungi oleh Negara melalui UU No.40 tahun 1999 tentang Pers, “Jadi dengan kejadian ini, sama halnya Management perusahaan telah menguliti badan dengan jubah sendiri,“ sebut Hendly.

Menurutnya, wartawan itu dalam melakukan tugas dan fungsinya telah diatur secara implisit dalam Undang-undang dan setiap upaya seseorang baik individu, kelompok dan atau dalam bentuk sebutan lainnya, dalam hal ini mempersulit dan atau menghalangi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No 40 tahun 1999 tentang Pers adalah tindakan melawan hukum dan harus diproses melalui jalur hukum.

Satu hal yang penting dan perlu di ingat oleh pihak PT.GNI yakni kita tidak pernah bermain-main dengan pernyataan sikap, “Apabila pihak Manajemen perusahaan masih bersikukuh dan bandel, serta tidak kooperatif dengan wartawan yang hendak melakukan tugas peliputan di area perusahaan, jangan salahkan jika jubah yang mereka pakai selama ini akan menguliti hingga kedasar tulang management GNI,”terangnya

Sementara menurut Pimpinan redaksi beritamorut.com, HRD PT. GNI Anto yang dihubungi media menjelaskan lewat pesan whatshap, “Mohon ijin Bapak,,Apakah pak Handly ada dalam group WA komunikasi Pers kemitraan dengan perusahaan kami, kami sudah infokan digrup komunikasi bapak,” tulisnya, melalui pesan singkat, pada Kamis, (25/2/2021).

Dalam grup kemitraan media dan PT. GNI terdapat sejumlah media termasuk Beritamorut.com yang diwakili oleh Enos Tempali dalam grup tersebut. Adapun pesan dari HRD PT. GNI dalam grup tertulis “jika undangan untuk teman-teman pers sudah ada, silahkan ditunjukan saja kebagian keamanan pak, tetapi memperhatikan protokol kesehatan sesuai SOP perusahaan”.

4 orang jurnalis yang hadir sudah menunjukan pesan HRD digrup kemitraan tetapi tetap tidak diperbolehkan masuk atas instruksi HRD juga.

Terlebih, Kata Apri Kelo, salah satu jurnalis Suara Rakyat yang ikut dalam peliputan itu, menceritakan kronologis kedatangan mereka meliput dan menunggu di pos, “Kami lama di pos pintu pertama, kemudian diijinkan lewat, setelah kami jelaskan datang meliput kunjungan Pak Wagub, setelah mendekati lokasi pertemuan, kami dihadang lagi oleh petugas (security). Mereka bilang, pak…!!! minta maaf, tidak diijinkan dari Humasnya. Terpaksa kami tidak bisa masuk,“ tandas Apri

Kami sampaikan datang untuk meliput kunjungan Wakil Gubernur, lagi pula kami sudah bangun kemitraan dengan perusahaan dalam hal ini GNI, “Kami bukan dari mana-mana, wartawan memang hari-hari di Morowali Utara. Karena tak mendapat izin masuk, kami pulang sekitar jam setengah 3 sore. Sebelumnya kami sudah kesana sebelum jam 11,” kata Apri dengan nada kecewa

Ketika kami konfirmasi lanjut terkait pernyataan security yang mencegat wartawan masuk atas instruksinya, Anto enggan membalas pertanyaan tersebut,

“Atas sikap yang ditunjukan perusahaan kepada wartawan yang meliput kami manajemen beritamorut.com menyatakan keluar dari grup kemitraan hari ini kamis 25 februari 2021“. Tegasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *