SIGI, Celebespos.com – Dengan berakhirnya masa jabatan pasangan Bupati Kabupaten Sigi, Mohamad Irwan dan Wakil Bupati Paulina Periode 2016 – 2021 pada Selasa 16 Februari 2021. Yang selanjutnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menunjuk Muh. Basir Lainga sebagai Pelaksana harian (Plh).
Terkait hal ini, Salah satu tokoh masyarakat Sigi yang juga sebagai Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Sigi, Dr. H. Anas Yalitoba, S.Sos.,MM mengucapkan terima kasih kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati periode 2016 – 2021 dan meminta dukungan penuh semua pihak kepada Sekkab Sigi dalam menjalankan tugas baru sebagai Plh. Bupati Sigi dalam beberapa hari kedepan,
“Terima kasih kepada bapak Mohamad Irwan, S.Sos.,M.Si dan Ibu Paulina, SE.,M.Si sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2021 atas dedikasi yang tinggi kepada Kabupaten Sigi dan kami ucapkan selamat datang kembali kepada Bupati terpilih Bapak Mohamad Irwan dan Wabup terpilih yakni Bapak Samuel Yansen Pongi,“ Ujarnya, pada wartawan saat ditemui dikediamannya, Rabu sore (17/2/2021) Waktu setempat.
Rasa terima kasih terhadap kinerja luar biasa kepada Bapak Mohamad Irwan dan Ibu Paulina, selama lima tahun kepemimpinan mereka, “Memang hampir semua sektor mengalami kenaikan, yang mana, kurun waktu lima tahun mereka berdua bekerja dan membangun daerah ini dan saya juga katakan hanya 2 tahun mereka bekerja, selanjutnya kita sudah masuk pada sisi bencana alam 28 September 2018 lalu dan sekarang pandemi Covid-19 yang belum usai. Tentunya ini sangat berpengaruh pada kinerja mereka. Mungkin saja kinerja ini belum mencapai 100% tetapi menurut pandangan saya selaku tokoh masyarakat Sigi dan selaku Kadis Kominfo Sigi, saya rasa sudah cukup baik,“ Ucap Anas Yalitoba
Meskipun didalam kepemimpinan mereka ini begitu banyak menghadapi tantangan dan hambatan serta kendala akibat bencana yang Ia katakan tadi, akan tetapi, lanjut Anas, berbagai sektor pembangunan secara umum sudah sangatlah baik, yang mana dibuktikan dengan berbagai penghargaan dan prestasi yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi.
Salah satu sektor yang disoroti yaitu Index Pembangunan Manusia (IPM). Dimana menurutnya, indikator utama pembangunan adalah IPM,
“IPM ini, meskipun dalam kondisi pandemi, tetap mengalami kenaikan yang baik. Awal tahun 2016 mereka bekerja dan mengabdi kepada daerah ini, IPM kita kurang lebih berada pada angka 65%, tetapi diakhir jabatan, mereka bisa menghasilkan IPM di Kabupaten Sigi ini kurang lebih di angka 68,12%. Barometer saya selaku tokoh masyarakat Sigi menilai, indikator utama pembangunan adalah IPM, yang mana terbukti mengalami kenaikan dan berada di ranking 6 se Sulawesi Tengah,“ Sebutnya
Adapun memang dari masalah kemiskinan, dirinya memahami, dimana daerah ini barusan mendapat bencana alam 28 September 2018 silam dan pandemi. Sehingga masyarakat banyak kehilangan mata pencaharian, tetapi secara umum persoalan kemiskinan, Ia menyebut, masih dalam kondisi baik,
“Saya kira itu yang mesti kita pahami dan tidak boleh kita melihat satu sisi negatif tetapi tengok juga pada keberhasilan,“ Ajaknya
“Sebagai mana yang kita ketahui bersama, bahwa daerah Sigi adalah daerah yang belum lama mekar. Periode sebelumnya (satu periode) dipimpin oleh Alm. Ir. H. Aswadin Randalembah.,M.Si dan beliau juga telah meletakkan dasar landasan-landasannya untuk dilanjutkan. Apa yang belum dicapai diperiode pertama, tentunya bisa dilanjutkan kembali dengan pendamping yang baru, apalagi pendamping ini masih sangat muda dan energik terlebih beliau juga seorang birokrat sehingga sangat memahami betul persoalan yang ada dilapangan. Maka dari itu saya tidak meragukan lagi dengan gaya kepemimpinan mereka kedepan dengan menyelesaikan kerja-kerja yang masih tertunda pada periode sebelumnya,“ Tuturnya
Disisi lain, masalah sektor irigasi yang sampai saat ini belum tuntas. Sehingga tokoh masyarakat Kabupaten Sigi itu menyebut, keluhan para petani didaerah ini sangatlah tinggi, yang mana menggunakan sumber air dari irigasi Gumbasa.
Selanjutnya menyangkut soal penyelesaian masalah stimulan dan ini hanya tentang penyelesaian soal administrasi saja, sekiranya kami berharap masyarakat untuk tetap bersabar dan menunggu karena masih ada hal-hal yang belum terselesaikan.
Pesan kami sebagai salah satu tokoh masyarakat Sigi berharap kepada sosok Ibu Paulina, untuk tetap berkontribusi kepada daerah ini, walaupun beliau sudah tidak lagi duduk di dalam Pemerintahan,
“Beliau masih merupakan tokoh Srikandi dari wilayah Sigi, disatu sisi beliau juga merupakan pemimpin dari salah satu Partai Politik. Meskipun diluar pemerintahan, kita berharap Ibu Paulina merupakan Sparing Partner dan memberikan masukan-masukan yang baik, kepada pemimpin yang akan datang. Tak hanya ibu Paulina, tetapi juga tokoh-tokoh yang lain, termasuk pak Husen. Saya kira bisa memberikan sumbangsi pemikirannya demi kemajuan daerah ini, tentunya dengan cara-cara yang beretika, pastinya,“ Tandasnya
Tak lupa pula, dirinya memberi pesan kepada para ASN lingkup Pemda Kabupaten Sigi dan secara umum bahwa, selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) memang tidak diizinkan untuk masuk wilayah itu dalam hal ini, berpolitik apalagi melibatkan diri didalamnya. Harapannya, semoga tidak ada lagi sistem kotak-kotak seperti itu alias perbedaan pandangan politik dalam pilkada 2020 lalu,
“ASN memang tidak dibenarkan masuk ke ranah politik semacam itu. Sehingga sangat disayangkan jikalau ada pegawai yang masih pertahankan tradisi semacam itu pasca pilkada. Mau tidak mau, suka tidak suka, harus menerima konsekuensinya. Oleh sebab itu, marilah kita mendukung Bupati dan Wakil Bupati terpilih dan membantu mereka dalam menjalankan roda pemerintahan didaerah ini, sesuai Visi – Misi yang telah dipaparkan dalam janji-janji kampanye sebelumnya“. Tutup Anas Yalitoba, salah satu Tokoh Masyarakat Sigi yang juga selaku Kadis Kominfo Sigi itu. (Kar)