Morowali, Celebespos.com – Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Drs. H. Anwar Hafid, M.Si mengimbau ibu-ibu untuk merencanakan keluarga dan mengatur jarak kehamilan.
Himbauan tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja pada Masa pandemi Korona di Desa Wosu Kecamatan Bungku Barat Sabtu (24/10/2020), yang dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng berserta jajaran, Bupati Morowali, Kadis Kesehatan, PP dan KB Kabuoaten Morowali, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa Wosu, serta ratusan calon akseptor yang di dominasi ibu-ibu.
Anwar Hafid menyampaikan terima kasih atas kerjasama dengan BKKBN dalam melaksankan kegiatan di Morowali. Dia mengungkapkan bahwa BKKBN merupakan salah satu mitra Komisi IX DPR RI.
Mantan Bupati Morowali 2 periode ini mengungkapkan bahwa, salah satu masalah di Morowali adalah, persoalan stunting. “Morowali rawan stunting, bukan karena kekurangan makanan tapi karena kesalahan pola asuh,” ujar Anwar.
Dia mencontohkan, ketika masih menjabat bupati pernah menemukan kasus gizi buruk dan setelah ditelusuri ternyata ibunya kurang perhatian. Sebab, ketika suami pergi melaut maka ibu-ibu main kartu dan ketika lapar maka diberi uang beli mie.
Bupati Morowali yang menyempatkan hadir itu atas permintaan Kaper Erna saat audiensi mengatakan, pandemi covid dapat menyebabkan kegagalan program KB seperti zaman dulu “program KB dulu tidak berhasil karena salah satunya tidak ada listrik makanya tinggal dirumah terus, ini juga bahaya dari pandemi, ibu-ibu tinggal dirumah berdandan bagus trus bapaknya tidak keluar, ya pak Anwar bilang lebih baik bapaknya juga pakai KB” Ungkapnya
Sementara itu Kaper Maria Ernawati berharap, Pemda Morowali dapat memberikan pelayanan KB gratis kepada keluarga prasejahtera
“BKKBN menyiapkan alat kontrasepsi gratis, tetapi pada pemasangan itu tergantung dari pemerintah daerah, mudah-mudahan bapak bupati berkenan untuk digratiskan bagi keluarga prasejahtera,” Pintanya. WA/ HumBKKBNSulteng.