PALU – Celebespos.com Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Palu merespons manuver DPR RI yang rampung membahas RUU Cipta Kerja (Ciptaker) tingkat I pada Sabtu (3/10/2020) jelang tengah malam.
Ketua DPD KNPI Palu, Sidiq Djatola menegaskan menolak pengesahan RUU Cipta Kerja yang dinilai lebih mengutamakan nasib pengusaha dibanding buruh atau pekerja.
“UU Ciptaker adalah malapetaka buat Indonesia,” tegasnya kepada media ini, Selasa (6/10/2020).
KNPI Palu menilai banyak hal harus dibahas kembali secara mendalam dan komprehensif, tanpa harus terburu-buru mengesahkannya. Salah satunya beberapa regulasi yang diatur di dalam RUU itu berpotensi memangkas hak dan kepentingan kaum pekerja atau buruh.
Menurut Sidiq, adanya RUU Cipta Kerja dengan maksud meningkatkan investasi di Indonesia memang diperlukan guna mendorong perekonomian masyarakat, khsusnya di kota palu.
“Investasi jangan sampai menggerogoti hak kaum pekerja. Negara tidak boleh seperti itu,” jelasnya.
Selain itu, sistem kerja, pengupahan hingga soal masa depan lingkungan juga jadi sorotan advokat muda Sulteng itu. Menurutnya, negara harus hadir sebagai leader ekonomi tanpa membuka pintu bagi pengusaha merusak lingkungan.
“Dengan UU ini, kini Amdal bukan lagi jadi hal utama. Bayangkan, berapa banyak orang yang akan terdampak dari hancurnya lingkungan. Meski ada alterlatif yang diberikan, tidak sebaik Amdal,” ujarnya.
Bahkan, soal masa depan kebebasan pers juga tak luput dari perhatiannya. Kondisi adalah yang terparah dari rezim sebelumnya. Kata Sidiq, negara tidak boleh menjadi kontrol terhadap pers.
“Pers itu salah satu pilar demokrasi. Jangan dibungkam,” jelasnya. (Kar)