BERITA

Diresmikan Walikota Hidayat, Jembatan V Lalove Palu Sudah Bisa Dilalui Warga

551
×

Diresmikan Walikota Hidayat, Jembatan V Lalove Palu Sudah Bisa Dilalui Warga

Sebarkan artikel ini

Walikota Palu Drs. Hidayat, M.Si saat penandatanganan secara sombolis, sebagai tanda diresmikannya beberapa Infrastruktur di Kota Palu, salah satunya Jembatan V Lalove Palu.

PALU – Celebespos.com Dengan disaksikan langsung seluruh unsur Forkopimda Kota Palu, Kodim 1306/Donggala, Perwakilan Polres Palu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat serta Pihak Swasta (Kalangan Pengusaha). Walikota Palu Drs. Hidayat, M.Si didampingi Sekretaris Kota Palu H. Asri L. Sawayah, SH dan Kadis PU Kota Palu Ir. Iskandar Arsyad, M.Si meresmikan langsung penggunaan Jembatan V Kota Palu, yang ditandai dengan pengguntingan pita serta pelepasan balon udara, Rabu, (26/8/2020).

Dalam sambutannya Walikota Hidayat merasa bersyukur kepada Allah SWT, dimana atas izinnya lah, Jembatan V Kota Palu yang menghubungkan Kelurahan Tatura Utara (Anoa) Kec. Palu Selatan dan Kelurahan Nunu Kec.Tatanga yang direncanakan sejak tahun 2017 silam, akhirnya resmi digunakan. Walikota pun menamai jembatan yang diresmikannya dengan nama “Jembatan V Lalove”.

Dikatakan Hidayat, jembatan ini juga disebut Lalove karena bentuknya terinspirasi dari Lalove yakni sebuah alat musik tiup tradisional khas suku Kaili Palu. Dengan adanya jembatan ini transportasi untuk kedua wilayah tentu aksesnya lebih mudah dan lebih nyaman.

Selain jembatan, ada beberapa infrastruktur lainnya yang juga diresmikan seperti Lapangan Vatulemo, Taman Gor, Hutan Kota Kaombona, Eco Tourism Puncak Salena, Tugu Nol Kilometer, Makam Pue Njidi, Makam Dayompuluku dan lainnya.

“Sebenarnya kita membangun Infrastruktur atas dasar pengajuan warga Kota Palu. Kita ingin membangun ruang-ruang dengan ornamen-ornamen kearifan lokal kita,” terang Hidayat.

Banyak hal positif dengan adanya jembatan ini, terutama untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Walikotapun berharap partisipasi masyarakat dibutuhkan untuk menjaga dan memelihara aset ini agar jembatan penghubung dapat terawat dengan baik. “Tutupnya” (Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *