DKI JAKARTA, Celebespos.com – Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Anas Yalitoba tinjau lansung Toko Tani Indonesia Center ( TIC ) yang beralamatkan di Jalan Raya Ragunan, Jati Padang Pasar Minggu, Jakarta Selatan serta menemui masyarakat konsumen yang lagi antri untuk memenuhi kebutuhan puasa hingga jelang lebaran Idul Fitri, Jumat (7/5/2021).
Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Anas Yalitoba menjelaskan bahwa produksi dalam negeri daging sapi sekitar 60% dari total kebutuhan nasional. Sisanya dipenuhi dari impor, baik berupa daging sapi/daging kerbau beku, sapi bakalan (wajib digemukan 4 bl), maupun sapi siap potong.
Impor selama ini mayoritas dari Australia, sisanya India (kerbau), Brasil dan negara eropa sebagian kecil,
“Harga daging sapi relatif stabil sepanjang tahun, hanya di moment Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri memang kadang ada kenaikan harga, namun masih taraf wajar/normal,“ ucap Sesban, Anas Yalitoba
Khusus tahun 2021, Kata Anas, dampak pandemi covid-19 sangat terasa terkait pasokan/stok daging sapi. Negara-negara eksportir juga terpengaruh dalam produksi maupun supply untuk negara lain.
“Indonesia karena 40% masih impor, sangat terdampak pada kelancaran pasokan/supply daging sapi,“ ungkapnya
Bagi Sesban Anas, hitungan prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi sebenarnya masih aman dan cukup, namun dengan catatan, jika ternak dalam negeri dipotong semua (prakteknya belum tentu tergantung peternak), serta target import bisa masuk semua (realisasi Jan – April masih relatif rendah, dampak covid), sehingga secara psikologis mempengaruhi harga di pasar, baik daging segar yang mencapai 140 -150 ribu per kg di DKI Jakarta, maupun daging sapi beku yang juga sudah menyentuh sekitar 100-105rb per kg.
PMT/TTIC binaan Kementan cq BKP yang juga ada di seluruh propinsi dan beberapa kab/kota juga menyediakan penjualan daging sapi/kerbau beku yang dijual lebih murah karena langsung di pasok oleh importir/distributor daging sapi.
Khusus di TTIC Jakarta dan Bogor, saat ini sudah bermitra dengan 4 vendor daging sapi yang siap mensuply kebutuhan masyarakat, khususnya menengah ke bawah dan tentunya harganya jauh lebih murah, yakni 85rb (rendang), 80rb (semur) dan 75rb (sop). penjualan tsb jg dilakukan di PMT/TTIC dan TMT/TTI di Jabodetabek yang jumlahnya sekitar 10 outlet.
untuk mengurangi antrian dan kerumuman, kami sudah dorong penjualan online (gofood, grabmart, mitra bukalapak, PasTani), bahkan kami berikan free ongkir (pembeian melalui aplikasi PasTani dan Grabmart) maks 35rb atau sekitar jarak 10-15 Km (Dg.S/Kar)
Sumber : KORAN PERANGI KORUPSI