SIGI, Celebespos.com – Pentingnya peran Mahasiswa dalam Pengawasan Partisipatif dalam Pemilu, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sigi, melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif peran strategis mahasiswa dalam pengawasan Pemilu serentak tahun 2024, bertempat di salah satu tempat wisata kuliner di Desa Sunju, Kecamatan Marawola, Sabtu, (29/7/2023) siang.
Kegiatan yang dibuka langsung Ketua Bawaslu Sigi, Steny Mariny Pettalolo, yang di dampingi Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Bawaslu Sigi, Agus Salim Irade itu, tidak hanya mahasiswa menjadi peserta, namun juga menghadirkan para pelajar, disabilitas dan lansia.
Bawaslu Sigi juga mendatangkan narasumber Ketua Bawaslu Sulteng, Jamrin, yang memaparkan pentingnya peran mahasiswa dalam pengawasan Pemilu. Dia menuturkan, mahasiswa sebagai salah satu mitra strategis dalam pengawasan Pemilu, berperan sangat penting pada proses pengawasan partisipatif dalam memberikan informasi awal, sehingga dapat mencegah pelanggaran.
“Tak hanya sampai dalam pengawasan saja, akan tetapi juga ikut melaporkan apabila terjadi indikasi pelanggaran. Tentunya harus memiliki bukti-bukti kuat yang dapat dijadikan dasar atas pelanggaran tersebut,“ terangnya.
Jamrin mengutarakan, pada proses pengawasan, Bawaslu lebih mengutamakan proses pencegahan, karena apabila proses pencegahan dilakukan di awal, maka akan meminimalisir Indikasi Pelanggaran Pemilu.
“Maka dari itu kami berharap Mahasiswa sebagai salah satu mitra pengawasan dapat belajar berpartisipasi pada proses pemantau Pemilu, demi kelangsungan pemimpin di masa depan,“ tuturnya.
Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Sigi, Steny Mariny Pettalolo menyatakan, pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 tidak lama lagi dan Bawaslu sebagai lembaga pengawasan dalam agenda besar tersebut, tentunya memiliki tugas dan tanggungjawab yang cukup berat.
Olehnya, kata dia, peran-peran masyarakat khususnya mahasiswa memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengawasi Pemilu serentak yang akan datang.
“Sebab Bawaslu juga memiliki keterbatasan untuk mengontrol atau mengawasi apa yang terjadi dilapangan, sehingga peran berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk meminimalisir pelanggaran yang terjadi“. harapnya.
Pertemuan tersebut juga dilakukan tanya jawab, terkait hal-hal yang bisa berdampak akan terjadinya pelanggaran, serta sejauh mana peran dan keterlibatan mahasiswa dalam wewenang pengawasan yang diberikan.