MOROWALI, Celebespos.com – Gubernur melalui Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Ma’mun Amir, didampingi Bupati Morowali Taslim dan Kepala Dinas Sosial Sulteng, St. Hasbiah Zaenong, secara simbolis menyerahkan Bantuan sosial (Bansos) di 13 Kabupaten/Kota se Sulteng.
Adapun rincian bantuan sosial yang bersumber dari dana APBD diantaranya, Kota Palu senilai Rp. 1.479.710.000, Kabupaten Sigi Rp. 702.070.000, Donggala Rp. 1.811.070.000, Parigi Moutong Rp. 3.733.800.000 dan Poso Rp. 1.046.250.000
Selanjutnya Kabupaten Morowali Rp. 694.040.000, Morowali Utara Rp. 761.000.000, Banggai Rp. 841.000.000, Banggai Kepulauan Rp. 315.000.000, Banggai Laut Rp. 340.000.000, Tolitoli Rp. 1.009.000.000, Tojo Una-Una Rp. 704.000.000 dan Kabupaten Buol Rp. 662.000.000.
Penyaluran bantuan sosial tersebut dirangkaikan dalam acara rapat koordinasi dan sosialisasi perencanaan program pembangunan kesejahteraan sosial tahun 2023, yang berlangsung di gedung serbaguna Ahmad Hadie, Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Rabu (1/3/2023).
Wagub, Ma’mun Amir menyatakan, penanganan kesejahteraan sosial telah dilakukan pemerintah sejak zaman kemerdekaan.
Penanganan kesejahteraan sosial juga menjadi prioritas oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sejalan dengan visi pembangunan daerah gerak cepat menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju.
Wagub juga menyampaikan, pemerintah membuka investasi sebesar-besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan serta mengurangi angka kemiskinan, akan tetapi harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Saya himbau industri yang berkembang jangan sampai merusak lingkungan,“ pesan Wagub.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Siti Hasbiah Zaenong menjelaskan, pihak dinas mengalokasikan anggaran penguatan sumber daya kesejahteraan sosial pada program pemberdayaan sosial kegiatan pemberdayaan potensi sumber kesejahteraan sosial di Dinas sosial (Dinso) sebesar Rp. 403.091.600.
Untuk alokasi anggaran belanja bantuan sosial, Dinsos mengalokasikan dana sebesar Rp. 14.671. 661.236 yang merupakan belanja langsung dinas sosial.
Lebih lanjut dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial menjelaskan maksud dan tujuan pelaksanaan rakor antara lain :
1. Memberikan gambaran tentang pembangunan pelaksanaan kesejahteraan sosial tahun 2023 serta program kegiatan tahun 2024.
2. Untuk mendapatkan usulan program yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 sehingga tidak terjadi tumpang tindih kegiatan.
3. Sebagai ajang persamaan persepsi tentang pendayagunaan sumber daya Kesejahteraan Sosial.
Adapun dalam Rakor tersebut mengangkat tema “Penguatan Sumber Daya Kesejahteraan Sosial Dalam Mewujudkan Optimalisasi Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial”.
Dalam pelaksanaan Rakor tersebut dimulai tanggal 28 Februari sampai dengan 2 Maret 2023.
Ditempat yang sama, Bupati Morowali, Taslim, dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Wakil Gubernur beserta rombongan sekaligus apresiasi dengan ditunjuknya Kabupaten Morowali sebagai tuan rumah.
Dikatakan Bupati Taslim, Kabupaten Morowali tidak jauh berbeda dengan kabupaten lainnya dan juga masih mengalami keterbatasan kesejahteraan sosial.
“Sebagai tuan rumah kami menyadari masih ada kekurangan dalam pelayanan kami, untuk itu mohon dimaafkan“. harapnya. (Adm)
