PALU, Celebespos.com – Dikunjungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tengah, seluruh Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu diberikan Penguatan Keagamaan, Sabtu, (25/2/2023) pagi.
Pihak MUI sendiri diwakili oleh Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga (KPRK) yang dipimpin langsung Hajar Ana Patunrangi, bersama jajaran serta Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) yang juga dipimpin langsung oleh sang ketua, Nurhayati S. Nokoe, bersama jajarannya.
Dengan mengusung tema “Pembinaan Akhlak Dalam Perspektif Islam”, Hajar mengatakan bahwa, kunjungannya tersebut bukan hanya sebagai momentum mempererat tali silaturahmi, juga bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada seluruh anak binaan atau Anak Berhadapan Hukum (ABH) di LPKA Palu terkait penguatan nilai-nilai keagamaan yang harapannya dapat menciptakan sikap dan perilaku yang terpuji bagi setiap anak.
“Kami menganggap anak-anak disini adalah anak kami juga, kami pun rutin melihat setiap pembinaan yang ada disini dan kami menilai bahwa disini mirip dengan sebuah pondok pesantren karena memiliki program keagamaan yang sangat baik. Kami berharap agar anakku sekalian dapat memiliki perilaku yang terpuji,“ jelasnya.
Disatu sisi, Revanda Bangun, selaku Kepala LPKA Palu mengaku merasa bersyukur atas perhatian yang diberikan. Ia pun terkesan dengan sebutan pondok pesantren yang diungkapkan oleh Ketua KPRK. kata dia, komitmen peningkatan pembinaan keagamaan akan selalu diupayakan dari hari ke hari.
“Terima kasih atas segala perhatian yang diberikan kepada anak-anak kami disini, senada dengan Ibu sekalian, kami akan upayakan segala pembinaan disini menyerupai pesantren. Kami mau anak kita bersama disini menjadi lebih berarti untuk bangsa dan negara ini,“ ungkap Revanda di Mushala LPKA Palu.
Berjalan dengan penuh kekeluargaan, seluruh anak pun mendengarkan materi yang dibawakan oleh Nurhayati yang menguraikan berbagai dasar penting untuk memiliki akhlak yang baik sesuai dengan tuntutan Al-Qur’an dan As Sunnah.
“Kita harus bisa belajar untuk meneladani suri tauladan kita semua Rasulullah SAW, dari kecerdasan spiritual maupun emosionalnya, dari hal itulah yang membentuk karakter kita, kalau sudah begitu hidup akan tenang dan semua orang akan senang bersama kita, itulah Islam yang sesungguhnya“. tutupnya.
Usai mendengarkan materi, seluruh anak pun menerima berbagai cinderamata berupa kebutuhan sandang serta kebutuhan perlengkapan Ibadah. (Asr)