PENDIDIKAN

Dinas Pendidikan Parimo Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar

724
×

Dinas Pendidikan Parimo Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar

Sebarkan artikel ini

PARIGI MOUTONG, Celebespos.com – Dalam menyambut tahun ajaran baru 2022/2023 nanti, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI telah mencanangkan penerapan kurikulum merdeka belajar dalam satuan pendidikan, sebagaimana tercantum dalam surat edaran dari Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2774/H.H1/KR.00.01/2022 tentang Implementasi Kurikulum Merdeka secara Mandiri Tahun Ajaran 2022/2023 yang diterbitkan pada tanggal 28 Juni 2022 dan ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di tanah air.

Menindaklanjuti hal itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong menyatakan kesiapan dari satuan pendidikan di daerah itu dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Kurikulum SD Disdikbud Parimo, Masita kepada media ini, Kamis (7/7/2022) waktu setempat.

“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong siap mengimplementasikan Kurikukum Merdeka Belajar dan sebagian sekolah sudah mendaftar untuk kurikulum merdeka,“ kata Masita.

“Inshaallah di tahun ajaran baru ini, kurikulum merdeka belajar akan dilaksanakan, karena guru-guru, rata-rata sudah mendaftar ke situs (Platform Merdeka Mengajar),“tujunya.

Sementara Kepala Bidang Manajemen SD, Ibrahim mengatakan, sehubungan dengan kesiapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong untuk menghadapi kurikulum merdeka belajar, maka dikembalikan lagi kepada sekolah seperti apa kesiapan dari sekolah tersebut.

Menurut Ibrahim, seyogyanya kesiapan itu diserahkan kembali ke sekolah untuk memilih (Implementasi Kurikulum Merdeka) dengan memperhatikan 3 kategori opsi.

Opsi pertama, kata ia, adalah mandiri belajar. Selanjutnya mandiri beruban dan opsi berikutnya adalah mandiri berbagi.

“Itu diserahkan ke masing-masing sekolah yang memilih di antara ketiga opsi tersebut,“ bebernya.

Adapun terkait dengan upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka
Belajar adalah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

“Kita masih mau menyusun jadwal untuk turun lapangan. Kemarin ada salah satu kepala sekolah yang diutus ke Makassar untuk mengikuti sosialisasi tentang implementasi kurikulum merdeka belajar dan hasil tindak lanjut dari sana, kita akan sosialisasikan ke Sekolah,“ cetusnya.

Sambung Ibrahim, hal utama yang harus dituntaskan saat ini oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong sebagaimana arahan dari Kementerian Pendidikan adalah menggenjot satuan pendidikan untuk menginstal aplikasi kurikulum merdeka belajar tersebut.

Upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong sudah merencanakan, melihat progres dari sekolah yang mendaftar kurikulum merdeka belajar.

“Untuk menentukan pilihan implementasi kurikulum merdeka belajar itu maka kita liat dulu progresnya, kalau misalkan masih sangat kecil, masih sangat minim, kita akan turun dengan sistem jemput bola, minimal ke wilayah-wilayah di Kecamatan dengan mengumpulkan kepala sekolah dan gurunya. Kita lakukan sosialisasi dan tata cara pengisiannya dan sosialisasi pendaftaran implementasi kurikulum merdeka belajar kemungkinan kita rencanakan setelah hari Raya Idul Adha ini“. tutupnya. (IKP/Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *