BERITA

WVI-PT. Syngenta Berdayakan Kelompok Difabel Dalam Pertanian Jagung di Poso

1981
×

WVI-PT. Syngenta Berdayakan Kelompok Difabel Dalam Pertanian Jagung di Poso

Sebarkan artikel ini

FOTO : Wahana Visi Indonesia bersama PT Syngenta saat melakukan Pendampingan Program Pengembangan Jagung Kepada Kelompok Disabilitas (PASTIWA) di desa Rompo Kecamatan Lore Tengah Kabupaten Poso, Selasa (19/4/2022). (F:Dok WVI)

POSO, Celebespos.com – Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama PT. Syngenta dan Balai Rehabilitasi Nipotowe berdayakan kelompok difabel dalam kegiatan pertanian jagung di wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

“Terdapat 19 orang penyandang Difabel atau yang dikenal dengan pasien istimewa, yang dalam pandangan kami mereka juga punya potensi untuk dapat terlibat pada pertanian jagung seperti halnya masyarakat pada umumnya,“ kata Kristian Edi Suseno, WVI selaku Tim Leader Project Moringa Sulteng, Rabu (20/4/2022) waktu setempat.

Ia mengatakan, telah dilakukan launching program pendampingan dan pengembangan untuk kelompok Difabel berlangsung dengan selesai di balai pertemuan Desa Rompo, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Selasa 19 April 2022 lalu.

Edi sapaannya menjelaskan, kegiatan itu atas inisiasi antara PT. Sygenta Indonesia bersama Wahana Visi Indonesia dan Balai Rehabilitasi Nipotowe.

Terselenggaranya kegiatan tersebut berdasarkan hasil kajian yang dilaksanakan oleh Balai Rehabilitas penyandang disabilitas Nipotowe Palu bersama WVI dan PT. Syngenta pada bulan Maret 2022 lalu.

“Telah diselenggarakan kegiatan pendampingan pemberdayaan jagung bagi kelompok penyandang Disabilitas atau pasien istimewa di Desa Rompo Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso dan kegiatan itu mendapat dukungan dari pemerintah desa setempat,“ sahutnya.

Sementara Kepala Desa Rompo yang diwakili oleh Sekretaris, Ronald Mbalea menyampaikan apresiasi yang sangat baik terhadap kegiatan itu.

“Merasa senang dan sangat berterima kasih kepada pihak dari PT. Syngenta dan Wahana Visi Indoenesia atas kegiatan yang berlangsung pertama kali di Kecamatan Lore Tengah dengan menyasar kelompok-kelompok disabilitas,“ ungkap Sekdes Rompo itu.

Diketahui PT. Syngenta memberi benih varietas NK 212 sebanyak 22 kilogram dan alat pertanian yang diperuntukan bagi masyarakat sekitar.

Dukungan lain yang diperlukan dalam pengembangan ini adalah demoplot yang disediakan oleh Wahana Visi Indonesia.

“Kita berharap demoplot ini dapat dikelola dengan baik supaya betul-betul dapat dijadikan sebagai percontohan yang baik dan kami juga akan selalu mendampingi dan memberikan petunjuk jika diperlukan,“ sambung Burdiono selaku Seed Agronomist dari PT. Syngenta Indonesia. (Sud/Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *