Ketua DPW PSI SULTENG, Takbir Larekeng
PALU, Celebespos.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Tengah mengutuk tindakan biadab yang dilakukan terduga kelompok DPO teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Selasa kemarin sekitar pukul 09.30 WITA di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso dengan melakukan pembunuhan terhadap korbanya dengan cara yang sangat keji, yakni memenggal kepala si korban hingga terpisah dengan tubuhnya serta membunuh seorang lansia yang sedang sakit.
“Sulawesi Tengah kembali berduka, setelah aksi kelompok DPO teroris MIT akhir tahun lalu atau tepatnya Jumat 27 November 2020 melakukan aksi yang menewaskan empat orang dalam satu keluarga di Dusun Tokelemo, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Selanjutnya pada Selasa kemarin, 11 Mei 2021 sekitar jam 9.30 pagi, di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso kembali 2 warga desa di bunuh dengan cara yang biadap, kesucian bulan ramadhan di nodai, Negara dipermalukan dan Aparat TNI/Polri seperti biasa, selalu tidak dapat berbuat apa-apa selain janji akan mengejar seperti yang sudah-sudah,“ ungkap Ketua DPW PSI Sulteng, Takbir Larekeng pada media ini, Rabu (12/5/2021) siang,
Ketua DPW PSI Sulteng ini mengatakan, sekitar 5 bulan 14 hari dari kejadian sebelumnya di Kabupaten Sigi, kejadian kemarin pada Selasa pagi, di Desa Kalimago Kecamatan Lore Timur, membuktikan kegagalan Negara dalam melindungi rakyat dari ancaman kelompok DPO teroris MIT yang sudah sangat teridentifikasi jauh-jauh hari.
Selaku Kader PSI, sambung Takbir, pihaknya meminta pertanggungjawaban pimpinan TNI/Polri atas anggaran negara di bidang pertahanan keamanan khususnya yang sudah di kucurkan pada proyek keamanan, “Tim Tinombala yang sudah di perpanjang hingga dua kali namun keamanan tetap tidak terjaga. Sebagai rakyat yang membayar pajak di segala aspek kehidupan kita, KAMI
BERHAK TAHU PENGGUNAAN ANGGARAN BIDANG KEAMANAN YANG TERBUKTI TIDAK EFEKTIF SEPERTI INI,“ cetusnya
Terlebih, mereka juga meminta kepada Presiden Joko Widodo, segera melakukan
evaluasi kritis atas ketidak efektifan penggunaan anggaran keamanan pada Tim
Tinombala yang sudah di perpanjang hingga 2 kali ini dan memberikan sanksi yang berat kepada pihk-pihak atau individu yang terbukti membuat ketidak efektifan ini, “Kami cinta TNI/Polri, tapi kami berharap TNI/Polri profesional dan efektif. Kita berharap aksi-aksi biadab seperti ini tidak boleh terus menerus mengotori semangat keberagaman yang ada di NKRI ini,“ terangnya
Dirinya pun menyerukan kepada seluruh rakyat khususnya di Sulawesi Tengah, agar dalam menyongsong hari Raya Idhul Fitri 1442 / H untuk tetap menjalankan Protokol Covid-19, tetap waspada dan menjaga hubungan kekerabatan dalam masyarakat, apabila ada orang disekitar yang tidak di kenali, diharapkan segera melaporkan kepada aparat terdekat,
“DPW PSI Sulteng memohon kepada
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan penghiburan serta
meneguhkan kesabaran dan ketabahan kepada keluarga dan kerabat yang
ditinggalkan“. tandas Ketua DPW PSI Sulteng ini (Kar)
