PERISTIWAPOLITIK

Sikapi Penolakan Pembangunan Gereja di Huntap Pombewe, Ketua PSI Sigi : Hindari Gesekan Yang Akan Memecah Belah Bangsa

1326
×

Sikapi Penolakan Pembangunan Gereja di Huntap Pombewe, Ketua PSI Sigi : Hindari Gesekan Yang Akan Memecah Belah Bangsa

Sebarkan artikel ini
Ketua DPD PSI Kabupaten, Sigi, Sofyan. (DOK/IST)

SIGI, Celebespos.com – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sigi, Sofyan, mengemukakan bahwa beribadah dan mendirikan rumah ibadah adalah hak setiap warga negara. Untuk itu, dirinya berbeda pendapat dengan masyarakat Pombewe yang membentangkan spanduk penolakan terhadap pembangunan Gereja di Huntap Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru baru-baru ini.

Dijelaskan Sofyan, dalam konstitusi Pasal 28E menyebutkan bahwa setiap orang berhak memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.

“Hanya saja mungkin saudara kita yang ada di Pombewe berbeda pandangan terkait progres pembangunan rumah ibadah yang ada di Huntap Pombewe sana,“ kata Sofyan yang merupakan Ketua DPD PSI Kabupaten Sigi, Sabtu, (22/7/2023) waktu setempat.

Selain itu, kata Sofyan, apabila ada masalah yang mengganjal dalam rencana pembangunan gereja di Huntap Pombewe, salah satu rujukannya yakni melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang tertuang dalam SKB Nomor 9 tahun 2006.

“Disitu juga bisa kita dapat bahwa pendirian rumah ibadah harus memiliki izin bangunan. Kemudian ada beberapa persyaratan didalamnya. Nah persyaratan didalamnya itu kalau saya tidak salah minimal jamaah yang hadir beribadah itu sekitar 90 orang, ditambah lagi masyarakat yang ada disekitar lokasi harus ada dukungan kurang lebih 60 warga. Seperti itu,“ ucap Sofyan.

Kemudian yang tak kalah penting, sambungnya, harus ada rekomendasi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sigi.

Dirinya berharap kepada semua pihak untuk menghindari gesekan-gesekan yang akan memecah belah bangsa ini. Apalagi yang sudah berbau sara.

“Jangan lagi ada kepentingan politik sesaat, apalagi kita sudah mendekati tahun politik. Jika terjadi perselisihan hendaknya mengupayakan dengan sungguh-sungguh tercapainya asas keadilan,“ ajaknya.

Sofyan juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya warga Kabupaten Sigi, untuk senantiasa menjaga ketertiban, ketentraman, serta keharmonisan sosial di tengah kehidupan bersama. Demikian dikatakan Ketua DPD PSI Sigi itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *