KESEHATAN

Pelayanan KB Serentak Bertujuan Menjaga Jarak Kehamilan dan Menekan Angka Kelahiran

929
×

Pelayanan KB Serentak Bertujuan Menjaga Jarak Kehamilan dan Menekan Angka Kelahiran

Sebarkan artikel ini
Foto bersama pihak BKKBN Sulteng dan Wakil Bupati Parimo, Badrun Nggai, di Kegiatan Pelayanan KB serentak di Dusun Ranang, Kecamatan Kasimbar, Rabu, (14/6/2023) waktu setempat. (FOTO:PROKOPIMDA)

PARIGI MOUTONG, Celebespos.com – Pelayanan KB serentak ini bertujuan untuk menjaga jarak kehamilan dan menekan angka kelahiran dengan menggunakan beberapa metode, salah satunya Metode Operasi Pria (MOP). Dimana, Kecamatan Kasimbar merupakan salah satu kecamatan dengan akseptor metode operasi pria terbanyak.

Hal ini dikemukakan Wakil Bupati Parigi Moutong (Parimo), Badrun Nggai, saat membuka Kegiatan Pelayanan KB serentak di Dusun Ranang, Kecamatan Kasimbar, Rabu, (14/6/2023) waktu setempat.

Wabup Badrun Nggai menyampaikan, vasektomi atau metode operasi pria merupakan metode kontrasepsi pria yang efektif untuk mencegah kehamilan yang prosedurnya aman dilakukan dan tidak memerlukan waktu yang lama.

Menurut Wabup, untuk mewujudkan satu keluarga yang sejahtera dan bahagia, diperlukan peranan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) untuk menciptakan keluarga yang harmonis, salah satunya dengan cara memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada kader KB dan juga pasangan usia subur untuk ikut berperan aktif dalam mensukseskan program keluarga berencana.

“Penyuluh lapangan keluarga berencana harus mampu memberikan pemahaman yang sebaik-baiknya kepada para peserta keluarga berencana, karena tanpa ada dukungan pemahaman kualitas yang dimiliki oleh petugas lapangan, akan membuat pembinaan dan penyuluhan yang mereka berikan itu tidak akan ada artinya,“ ujar Wabup.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng melalui Ketua Tim Kerja Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Sulteng, Andi Kameriah mengatakan, pelayanan KB serentak ini merupakan bagian dari momentum Hari Keluarga Nasional atau Harganas yang ke 30 tahun 2023.

“BKKBN berinisiatif untuk melakukan pelayanan KB secara serentak sejuta akseptor, dimana dalam satu hari pelaksanaan diseluruh Indonesia, ditargetkan bisa menggaet sebanyak 1 juta akseptor untuk dapat terlayani,“ kata dia.

Terlebih lagi, kata Andi, BKKBN berkewajiban mendukung visi-misi dan prioritas pembangunan Nasional yang tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2022 – 2024 dengan ukuran keberhasilan berupa sasaran strategis yang harus dicapai yang diantaranya yaitu meningkatnya angka prevalensi pemakaian kontrasepsi modern sebesar 62,92 persen pada tahun 2023.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *