SIGI, Celebespos.com – Pengurus Kabupaten Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengkab Pertina) Sigi segera mengirim surat pernyataan mosi tidak percaya kepada Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengprov Pertina) Sulteng. Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes ketidakpuasan atas kinerja dan pengelolaan organisasi di tingkat provinsi.
“Dalam waktu dekat kami akan melayangkan surat pernyataan mosi tidak percaya kepada Pengprov Pertina Sulteng. Hal ini sebagai bentuk ketidakpuasan kami terhadap mereka yang memiliki sifat ambigu dan mau mengambil keuntungan tersendiri,“ kata Sekretaris Pengkab Pertina Sigi, Edy Supratman, di Markas Sekretariat Pengkab Pertina Sigi di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Kota, Jumat, (21/7/2023) siang.
Dikatakan Edy, Pengkab Pertina Sigi merasa bahwa Pengprov Pertina Sulteng tidak mampu memberikan kinerja terbaik dan tidak adanya transparansi dalam mengelolah organisasi tinju di wilayah Provinsi yang berdampak buruk kepada atlet Pengkab Pertina Sigi.
“Belajar dari kegiatan Porprov Banggai 2022 kemarin, kami sudah sangat dirugikan dengan berbagai dinamika dalam keputusan pertandingan tinju. Betapa tidak, mereka sudah membuat sejarah baru dalam dunia tinju amatir. Bayangkan saja, atlet kami sudah dinyatakan menang, kemudian mereka membatalkan kemenangan itu dengan alasan bahwa wasit/hakim dalam pertandingan tersebut telah memihak,“ anehnya.
Atas dasar itu, Pengkab Pertina Sigi merasa dirugikan oleh pihak Pengprov Pertina Sulteng.
“Ada 2 atlet kami yang meraih medali emas di Porprov Banggai yang tidak diikutkan dalam Pra PON di Makassar baru-baru ini. Pemda Sigi sudah buang biaya besar mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan pemberian bonus di kegiatan Porprov kemarin dengan harapan, nama Kabupaten Sigi dan atletnya dapat berkompetisi di ivent skala Nasional tersebut. Namun, mereka berdalih atlet kami tidak terjaring dalam seleksi yang Pengprov yang di laksanakan di Palu baru-baru ini,“ ucap Edy.
Dirinya memandang, Pengprov seharusnya intropeksi diri terhadap kegiatan seleksi tersebut.
“Jelas atlet kami tidak mau bertanding di seleksi itu, bukan karena atlet kami takut, tapi kami merasa bahwa seleksi tersebut tidak memenuhi syarat untuk dilaksanakan. Aturan apa yang mereka gunakan kalau bertanding itu tanpa timbang badan, tanpa pelindung kepala bagi atlet putri. Ditambah lagi, medis pada saat itu hadir setelah selesai proses seleksi. Hal-hal itulah yang menjadi acuan kami,“ jelasnya.
Kemudian, masih kata Edy, saat ini terbukti ketidakmampuan Pengprov Pertina Sulteng yang terlihat dari kekisruhan yang terjadi menjelang PON 2024.
Dari 9 atlet yang ditugaskan untuk ikut ke Pra PON Makassar, hanya 1 atlet yang bersedia mengikuti kegiatan itu. Sementara 8 atlet lainnya tak bersedia ikut dengan alasan keterlibatan Ninong (Sekretaris Pengprov Pertina) dalam membawah atlet Sulteng yang dipertegas dalam surat pernyataan mereka yang ditandatangani diatas materai.
“Betul itu bos, digrub Pertina lagi ribut. Ada yang menanyakan kapasitas Ibu Ninong membawah atlet ke Pra Pon Makassar, ada yang menanyakan soal transparansi keuangan, ada juga yang menyampaikan Pertina Sulteng itu milik pribadi. Sayangnya, grub WA ini sudah disetting dibuat dua. Grub yang ribut tidak ada Plt. Ketua (Rektor Untad) didalamnya. Pokoknya Ngeri-ngeri sedap,“ tegas Edy pada sambil memperlihatkan isi percakan grub WhatsApp Pertina Sulteng.
Pengkab Pertina Sigi berharap, dengan dilayangkan surat pernyataan mosi tidak percaya, agar Pengprov secepatnya melaksanakan Musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) sebelum Pra PON 2 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam waktu dekat
“Pun juga demikian, Pengkab Pertina Sigi sangat berharap penuh kepada Pemda melalui KONI dan Dinpora Sigi untuk dapat membiayai atlet tinju kita agar ikut Pra PON 2 di NTT tahun ini“. tutupnya.