POLITIK

Dihadapan Relawan dan Simpatisan, Anwar Hafid Tegaskan Tiga Nilai Yang Dimiliki Dalam Membangun Sulteng

1498
×

Dihadapan Relawan dan Simpatisan, Anwar Hafid Tegaskan Tiga Nilai Yang Dimiliki Dalam Membangun Sulteng

Sebarkan artikel ini

PALU, Celebespos.com – Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng, Anwar Hafid, dihadapan relawan dan simpatisan menyatakan untuk membangun daerah ini kedepan, tiga nilai yang harus dimiliki dan diperjuangkan yakni nilai kebersamaan, kerjasama dan keunggulan.

“Sebagai relawan, ada nilai yang harus diperjuangkan. Apa itu ? Yang pertama adalah nilai kebersamaan. Kita ingin Sulteng ini dibangun ke depan secara bersama-sama. Kalau Pak Anies di Jakarta bilang, kita sedang membangun kolaborasi besar. Sulteng ini hanya bisa dibangun bila ada kolaborasi dengan semangat berjamaah, dengan semangat bersama-sama, sebagaimana dicontohkan oleh para leluhur kita,“ kata Anwar Hafid di acara Silaturrahim bersama relawan dan simpatisan di Khans Studio jalan Tembang Kelurahan Lere, Kota Palu, Sabtu (18/3/2023) malam.

Menurut Anwar Hafid , inilah yang harus kita perjuangkan, meski apapun hasilnya, kita ingin membangun Sulteng secara bersama-sama.

“Tidak boleh lagi kita melihat identitas suku, ras, agama dan sebagainya. Tetapi kita membangun Sulteng dengan semangat kebersamaan dan bersatu dengan melibatkan semua stakeholder,“ tegas anggota Komisi V DPR-RI itu.

Anwar Hafid yang baru saja melakukan kunjungan resesnya di Desa Oo Parese Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi ini menuturkan bahwa, nilai yang diperjuangkan adalah nilai kerjasama.

“Kita inginkan ke depan ini kerjasama yang luar biasa. Ketika saya ditanya dalam beberapa podcast, Pak Anwar, jika Anda jadi gubernur, apa yang Anda lakukan ? Saya bilang, kalau saya gubernur, bukan gubernur yang panggil bupati tapi gubernur yang datangi bupati,“ ujar Anwar Hafid.


Foto : Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng, Anwar Hafid didampingi Bakomstrada, Ikbal Borman saat diwawancarai media ini. (Dok/Is)

Apalagi kata dia, setelah era desentralisasi berubah di tahun 2014 lalu, jabatan gubernur tidak lagi seperti dulu. Gubernur sekarang adalah wakil pemerintah pusat di daerah. Maka ketika ada ide yang mengatakan bahwa sebaiknya gubernur itu dihapus saja dan cukup ditunjuk oleh presiden, saya kemudian merenung dan juga berfikir ada juga benarnya.

Mengapa demikian, karena memang gubernur itu adalah sebuah kelompok kecil yang tidak punya penduduk dan wilayah.

“Yang punya rakyat dan wilayah itu adalah bupati dan walikota,“ cetusnya.

Olehnya itu, dirinya dengan semangat kebersamaan dan kerjasama ke depan, mempunyai target yang besar, bagaimana seorang pemerintah provinsi melayani pemerintah kabupaten, bukan sebaliknya.

Berikutnya, kata dia lagi, adalah nilai keunggulan. Inilah nilai yang utama yang harus diperjuangkan di Provinsi 1000 megalit ini.

“Sulteng ini daerah yang unggul dalam semua sektor. Kita punya tambang, kita punya pertanian, kita punya lautan. Kita punya dua teluk, Teluk Tolo dan Tomini. dengan potensi yang cukup besar. Jika kita angkat keunggulan-keunggulan ini, Insyaallah Sulteng akan bergerak maju, terdepan di Indonesia“. pungkas Anwar Hafid. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *