BANGGAI, Celebespos.com – Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, AIFO, mengecam keras tindakan dan sikap beberapa pengurus KONI Kabupaten/Kota yang mengancam akan memboikot acara closing ceremony Porprov IX Sulteng di Kabupaten Banggai.
“Ini cara-cara yang tidak santun dan elok. Karena jika membahas persoalan bidding, ada prosedur dan mekanisme yang harus di penuhi,“ kata Amirudin Tamoreka, Jumat (16/12/2022) kemarin.
Menurut Bupati, jangan hanya karena nilai setitik lalu kemudian merusak susu sebelanga. Apalagi membuat mosi tidak percaya terhadap Ketum KONI Sulteng dan bahkan mengancam akan memboikot acara closing ceremony PORPROV yang akan ditutup oleh Gubenur Sulteng, Rusdy Mastura serta dihadiri Ketum KONI Pusat Letjen (Pur) Marciano Norman, pada Sabtu malam 17 Desember 2022.
“Jangan ciderai kesuksesan PORPROV ke IX di Banggai hanya karena nafsu dan kepentingan segelintir orang,“ cetusnya.
Terkait keterlibatan Pengurus KONI Kabupaten Banggai Sugiarto Djanu, Bupati berjanji akan memanggil yang bersangkutan bersama Ketum KONI Banggai, Muntazar Abdul Azis guna mempertanyakan hal tersebut, sebab proses jumpa pers digelar di Sekretariat KONI Banggai.
“Saya akan undang Ketua Umum KONI Banggai dan pengurus yang terlibat dalam Forkom. Cara-cara ini tidak etis karena hanya akan mengganggu semangat mensukseskan ivent PORPROV IX yang sebentar lagi akan berakhir,“ jelas Bupati.
Beberapa Ketua Umum KONI yang dihubungi merasa miris dan menyayangkan sikap dan tindakan beberapa oknum pengurus KONI Kabupaten/Kota yang tergabung Forkom.
Ketua Umum KONI Kota Palu, Ruddy Chandra mengaku tidak terlibat apalagi mengetahui ihwal keinginan dari beberapa pengurus KONI Kabupaten/Kota.
Menurut Rudy, sepengetahuannya proses bidding ini memiliki mekanisme dan ketentuan yang harus dipahami oleh semua pihak, sehingga jangan ada yang mau memaksakan kehendak.
“Ikuti saja aturan main dan mekanisme,“ kata Ruddy Chandra.
Sementara Ketua Umum KONI Kabupaten Sigi, Moh Agus Syawal yang di konfirmasi semula menduga jika pertemuan para Ketua KONI se Kabupaten/Kota di Sulteng merupakan ide dan gagasan KONI Sulteng, untuk menentukan proses bidding, sehingga ia mengutus Ketua Harian KONI, Aspar Lapondo.
Namun belakangan diketahui, Forkom KONI ini berbalik arah dengan membuat mosi tidak percaya terhadap Ketum KONI Sulteng. Bahkan mengancam akan memboikot closing ceremony PORPROV IX Banggai.
“Jika yang di sepakati itu adalah gerakan perlawanan terhadap Ketum KONI Sulteng, maka KONI Sigi menyatakan sikap tidak mau terlibat atau ikut-ikutan. Kita tetap patuh dan tunduk terhadap keputusan KONI Sulteng“. tandasnya. (Gus)