SIGI, Celebespos.com – Bupati Sigi, Mohamad Irwan didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andi Ilham, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Anwar dan Kadis Pariwisata, Diah Ratnaningsih menghadiri Pembukaan Musyawarah Daerah ke – III Dewan Kesenian Sigi (DKS) dengan Tema “Sinergitas Dewan Kesenian Sigi Bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi Menjaga Ekosistem Seni Dan Budaya Menuju Ketahanan Budaya Lokal ” di desa Bora Kec. Sigi Kota, Senin (8/11/2021) waktu setempat.
Adapun Musda kali ini juga bertujuan sebagai bentuk dukungan terhadap Visi-Misi Pemerintah yang telah dijabarkan kedalam program-program di satuan kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi.
Dalam arahannya, Mohamad Irwan mengatakan bahwa Musda DKS (Dewan Kesenian Sigi) ini sangat erat kaitannya dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Sigi terkait dengan penguatan-penguatan budaya yaitu penguatan budaya dan milenial.
“Saya berharap dewan kesenian bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Sigi dalam mengembangkan dinamika kehidupan seni budaya di Kabupaten Sigi kearah yang lebih baik dan lebih maju lagi,“ ujarnya.
 
Tak lupa Bupati berpesan agar kedepannya dewan kesenian Sigi dapat membuka salah satu kampung seni di wilayah Kabupaten Sigi.
Terlebih dirinya juga meminta terhadap anggota pengurus dewan kesenian Sigi, untuk mengkampanyekan menolak tambang dongi-dongi melalui seni.
“Saya meminta kepada teman-teman untuk mengkampanyekan menolak tambang dongi-dongi dalam bentuk seni melalui media. Memang bukan wilayah kita tetapi disana banyak warga Sigi, apalagi saya sudah mendengar bahwa disana terdapat prostitusi, pastinya kami menolak hal-hal seperti itu,“ jelas Mohamad Irwan.
Sebelumnya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Andi Ilham dalam sambutannya berharap musda ke III kali ini senantiasa berupaya melestarikan kebudayaan dan nilai-nilai seni yang ada di Kabupaten Sigi. Dengan menggelar seni dan budaya di Kabupaten Sigi, kata Andi Ilham, kegiatan ini dapat menumbuh kembangkan nilai-nilai budaya dan kesenian yang merupakan warisan leluhur disamping kesenian yang bersifat kontemporer, karena tidak menutup kemungkinan kalau tidak ada upaya pelestarian seni yang dimiliki oleh masyarakat Sigi akan punah.
“Ini terbukti dengan keberadaan perilaku seni dibidang itu sendiri. Mudah-mudahan dengan upaya yang sudah dilaksanakan, dapat tercapai sesuai dengan tujuan dan cita-cita serta harapan bersama warga Kabupaten Sigi di bidang kebudayaan dan seni,“ sebutnya.
 
Menurutnya, dalam kehidupan organisasi, tentunya memiliki arti penting yang wajib dilaksanakan sebagaimana diatur dalam AD/ART (Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga) dewan kesenian Kabupaten Sigi terutama untuk menjalin kebersamaan, mengevaluasi program kerja dan anggaran serta belanja organisasi, sehingga diharapkan dapat memperkaya dan menyempurnakan rancangan kerja.
“Saya berharap Kepada seluruh peserta musda agar manfaatkan forum ini untuk dapat menyatukan langkah dan persepsi sebagai landasan yang kuat guna memantapkam program kerja organisasi dewan kesenian Sigi menuju ke arah yang lebih baik dari yang sebelumnya,“ terangnya.
Adapun kegiatan ini juga dihadiri oleh Pendiri Dewan Kesenian Kabupaten Sigi, Moh. Agus Rahmat Lamakarate, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Sigi, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, hingga Perwakilan Sanggar Seni se Kabupaten Sigi. (Kar)


 
							










