Ilegal dan Cacat Hukum Pemecatan Haris Pertama dari Ketua Umum KNPI

oleh -534 Dilihat
SHARE :

PALU, Celebespos.com – Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Palu, Moh Sidiq menyatakan pelaksanaan Rapat Pleno yang memecat Haris Pertama dari Ketua Umum KNPI adalah ilegal.

Hal itu disampaikan menyusul adanya sejumlah pengurus yang menggelar rapat di Hotel The Ritz Carlton Jakarta, Sabtu, 6 Maret 2021 lalu.

Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) KNPI, Fitri Kennedi Mastura, menilai pleno tersebut tidak sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KNPI.

“Pelaksanaan rapat pleno tidak boleh dilaksanakan asal-asalan tanpa melihat mekanismenya,” jelasnya, Jumat (12/3/2021).

Menurut Fitri, dalam untuk melaksanakan rapat pleno harus kuorum dengan jumlah 50 persen + 1 suara pengurus, harus disetujui 2/3 OKP dan 2/3 DPD provinsi yang berhimpun, harus ada usulan tertulis disertai alasan pemberhentian.

“Kemudian Rapat Pleno harus mendapat persetujuan dari DPD dan OKP,” jelasnya.

Apabila tidak memenuhi ketentuan yang sudah diatur, maka rapat tersebut ilegal dan putusannya tidak sah. Kemudian, pemecatan Haris Pertama dilakukan dalam rapat pleno. Menurut Fitri, mestinya dilakukan melalui kongres sebagai tempat pengambilan keputusan tertinggi , berikanlah contoh yg baik agar kedepan lahir pemuda2 terbaik utk membangun Indonesia yg hebat .

Olehnya itu, berdasarkan amanat konstitusi, Fitri menegaskan KNPI Palu tetap mengakui Haris Pertama sebagai Ketua Umum KNPI.

“Kami tetap mengakui Haris Pertama sebagai Ketua Umum KNPI,” tegasnya.

Selain itu, Fitri menegaskan bahwa KNPI Palu tetap berada di bawah komando Moh Sidiq sebagai ketua.

“Saya tidak ingin ada perpecahan di KNPI Palu. Karena saat ini perlu ada penyatuan antara OKP di Kota Palu guna membangun daerahnya menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Palu, Moh Sidiq Djatola menegaskan barisan KNPI diwilayahnya solid dan tetap berada di bawah kepimpinan Haris Pertama.

“Kami menginginkan KNPI tetap satu barisan untuk membangun bangsa ini, bukan sibuk berurusan dengan perpecahan,” jelasnya.

Adapun buntut dari rapat ilegal itu, KNPI berencana menggelar kongres pasca kejadian rapat tersebut. Nantinya kongres tersebut diharapkan dapat menjadi pemersatu seluruh komponen KNPI.

Menanggapi rencana itu, Fitri dan Sidiq beserta barisan KNPI Palu mendukung penuh rencana kongres yang dilaksanakan KNPI dibawah kepemimpinan Haris Pertama.(Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.