Baubau,- Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra berkolaborasi menggelar pasar murah di Kota Mara Kamis (4/4/2024).
Pasar murah tersebut turut dihadiri oleh Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si dan Sekda Provinsi Sultra Dr Asrun Lio, M.Hum.
Saat pembukaan pasar murah di Kota Mara Dr Muh Rasman mengatakan, acara pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemrov Sultra dan tentu kewajiban Pemerintah Kota Baubau untuk mendukung sepenuhnya.
Pasalnya, masalah ini menjadi program nasional sebagai wilayah yang dikoordinir oleh Pemprov Sultra maka Pemerintah Kabupaten Kota wajib untuk menyelesaikan semua kegiatan yang dilaksanakan.
Diungkapkan, pelaksanaan pasar murah oleh Dinas Perdagangan Provinsi Sultra, ini diselenggarakan dalam besarnya adalah pengendalian inflasi dengan intervensinya adalah bagaimana mempertahankan daya dukung dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di saat ekonomi sudah mulai baik. Dan tentu komoditas yang dihadapi selama ini, beberapa komoditas utama itu yang perlu diinterfensi seperti beras, telur, bahkan ikan.
Terkait komoditas ikan, Dr Muh Rasman Manafi mengakui, memang agak spesifik karena Pemkot Baubau juga sudah bersurat ke Provinsi Sultra untuk diberikan kesempatan untuk bekerja sama atau manfaatkan aset provinsi yang telah diserahkan oleh Pemkota Baubau saat terjadi perubahan Undang-Undang pemerintahan daerah. Karena setelah 2 tahun tidak dimanfaatkan memang banyak peralatan banyak sarana yang kemudian akhirnya harus diperbaiki.
”Harapan kita dapat manfaatkan baik melalui kerja sama atau pelimpahan pemanfaatan mungkin tempatnya nanti bisa memberikan kami langkah-langkah saat ini. Kenapa ini cukup penting karena salah satu komoditas yang mempengaruhi inflasi di Buton secara keseluruhan itu adalah ikan,”harapnya.
” Jadi sangat lucu kalau misalnya ikan kita sebagai sentra bahkan menjadi kawasan yang kita lindung, justru ikan itu yang menyebabkan inflasi kita naik dan dalam 3 bulan terakhir ikan masih berkontribusi besar selain beras dan telur yang mempengaruhi inflasi Kota Bau-bau,”jelasnya.
Pemkot Baubau ungkap Dr Muh Rasman Manafi, setidaknya sudah 9 kali melaksanakan pasar murah sementara untuk beras bukan lagi membuat pasar murah tapi membuka toko, membuka kios bekerja sama dengan pengusaha lokal dan setiap hari disalurkan di pasar.
” Jadi itu yang disebut sebagai Laida yang merupakan lapak pengendali inflasi daerah. Disamping itu, TPID Kota Baubau juga seperti halnya arahan Gubernur Sultra untuk selalu melaksanakan pemantauan terhadap komunitas stok dan komoditas harga. Dan dari perkembangan harga, Pemkot Baubau juga melaksanakan pemantauan per hari,”tuturnya.
PPID UTAMA BAUBAU