SIGI, Celebespos.com – Sebanyak 430 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tadulako (Untad) Palu Tematik Stunting di lepas secara resmi oleh Bupati Sigi diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Andi Ilham, S.Sos.,MM di halaman kantor Bupati Sigi, Sabtu, (30/9/2023) pagi.
Kerjasama antara Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Sigi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untad Palu tersebut dimaksudkan guna menekan prevalensi stunting di daerah itu.
“Mengingat Kabupaten Sigi merupakan salah satu daerah tertinggi prevalensi stunting di Sulawesi Tengah, olehnya kegiatan pelepasan mahasiswa KKN Untad Palu tematik stunting kali ini dirangkaikan pembagian inovasi sejuta telur,“ kata Kabid Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Sigi, dr. Adheleide Krisnawati Borman.
Dijelaskan Kabid Upaya Kesmas, sasaran utama pembagian telur adalah balita penderita Stunting.
“Jadi mahasiswa KKN Tematik Stunting kali ini turun di 86 Desa di 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi dengan jumlah sasaran balita stunting itu sebanyak 1.540,“ urainya.
Harapannya agar mahasiswa dapat membantu pembagian telur di 86 desa tempat mereka bertugas. Selanjutnya dapat didistribusikan dengan baik dan dapat dikonsumsi dengan baik telur-telur ini oleh balita stunting, maka otomatis akan menurunkan angka stunting di Kabupaten Sigi.
Sementara Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Andi Ilham dalam sambutannya menyampaikan kepada para mahasiswa KKN tematik stunting, untuk menjadi bahan perhatian agar supaya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
Dalam rangka persona global maupun antar daerah di Indonesia khususnya dari segi investasi dan teknologi, kita perlu menyiapkan sumber daya manusia di Kabupaten Sigi yang berkualitas, SDM yang unggul, sehat dan berkualitas.
“Kita ketahui bersama bahwa kerangka pembangunan sumber daya manusia dalam permasalahan stunting adalah salah satu faktor penghambat terwujudnya SDM yang berkualitas, SDM yang unggul. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang dilaksanakan secara konvergens, holistik, integratif dan kualitas dalam pembentukan intervensi spesifik dan sensitif melalui kerjasama multi sektor di pusat dan didaerah,“ jabarnya.
“Salah satu yang kami harapkan adalah bentuk kerjasama seperti ini yakni sama-sama dengan pihak LPPM Untad, guna menekan prevalensi stunting di daerah kita,“ harap Asisten I, Andi Ilham.
Dirinya pun tak menapik bahwa kerjasama Pemda dengan pihak perguruan tinggi dapat berlanjut kedepannya.
“Tahun 2023 ini merupakan momentum langkah penting oleh pemerintah daerah yang bekerjasama dengan perguruan tinggi. Insyaallah adik-adik kita yang bertugas KKN di Kabupaten Sigi dapat berjalan lancar dan aman serta apa yang menjadi titipan dari pihak LPPM Untad menjadi perhatian kami selaku pihak Pemda Sigi. Terlebih lagi buat adik-adik mahasiswa KKN kiranya dapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan budaya setempat yang ada didesa dan kecamatan masing-masing“. pesannya.