Garda Alkhairaat Resmi Deklarasi, Siap Kawal Muktamar Alkhairaat XI

oleh -203 Dilihat
SHARE :

SIGI, Celebespos.com – Garda Alkhairaat siap amankan Muktamar Alkhairaat XI. Bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Alkhairaat Madinatul Ilmi Desa Kota Rindau, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Garda Alkhairaat (GAL) secara resmi di deklarasikan oleh KH. Husen Habibu disaksikan sejumlah tokoh Alkhairaat seperti Ketua Panitia Muktamar Alkhairat ke XI, Mohamad Nisan H. Rana, Ashar Yahaya mantan Ketua HPA Kota Palu dan panitia Muktamar Alkhairaat diantaranya, Asgar Basir Khan Ashar Hasyim dan Hernanto serta tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Sigi, Jumat, (22/9/2023) waktu setempat.

Pendeklarasian serta pengukuhan Garda Alkhairaat tersebut, juga di hadiri sejumlah perwakilan desa yang ada di Kabupaten Sigi, dengan menghimpun 500 pemuda dalam mengawal dan menjaga pelaksanaan Muktamar Besar Alkhairaat XI yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 – 30 September 2023 mendatang.

Husen Habibu dihadapan ratusan perwakilan tersebut mengatakan,
pembentukan Garda Alkhairaat merupakan tuntutan jaman dengan semangat untuk menjaga keamanan, sepeninggalan pendiri Alkhairaat HS Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua.

“Garda Alkhairaat akan bertugas menjaga seluruh peninggalan pendiri Alkhairaat Habib Idrus Bin Salim Aljufri, dan akan menjadi garda terdepan untuk menjaga Alkhairaat serta aset-asetnya,“ tegas Husen Habibu.

Menurut dia, Garda Alkhairaat yang disingkat GAL itu, akan secara resmi nantinya dikukuhkan pada Muktamar Besar XI Alkhairaat oleh Ketua Utama HS Alwi bin Saggaf Aljufri.

“Sebelum dikukuhkan dan diresmikan, GAL juga akan di dorong untuk diusulkan menjadi salah satu badan otonom di Alkhairaat, dan akan dibentuk di seluruh wilayah Sulawesi Tengah, serta dimana-mana Alkhairaat berada di Indonesia,“ terang Husen Habibu.

Sementara tokoh muda Alkhairaat, Ashar Yahya menyebut, keberadaan GAL hari ini sebenarnya sudah direncanakan untuk dibentuk dua tahun yang lalu. Pembentukan badan otonom baru ini, kata dia, menjadi keinginan sejumlah pemuda Alkhairaat, khususnya para pemuda asli Kaili, agar bisa menjadi garda pelindung organisasi lembaga Alkhairaat.

“GAL ini bukan dibentuk karena adanya keinginan sesaat, tetapi sudah ada rencana sejak dua tahun lalu, dimana kami melihat Alkhairaat tidak memiliki semacam kekuatan ormas, yang menjadi ujung tombak menjaga organisasi,“ kata Ashar Yahya.

Lahirnya salah satu sayap Alkhairaat ini, sambungnya, merupakan keinginan masyarakat pemuda Kaili, dimana Alkhairaat berada di tengah-tengah masyarakat Kaili, yang tentunya wajib hukumnya untuk menjaga siapapun yang mencoba merongrong lembaga Alkhairaat.

“Jadi tidak hanya lembaga saja akan dijaga, namun ketua utama akan menjadi kawalan GAL,“ tegasnya.

Asgar Basir Khan pada kesempatan itu menambahkan, nantinya setelah secara resmi terbentuk, GAL akan bekerja sama dengan aparat TNI dan Polri. Para kader-kader GAL akan ditempa dengan cara semi militer, baik ideologi maupun fisiknya, namun tetap santun dalam menjaga marwah Alkhairaat.

“Karena nantinya salah satu tugas dari GAL adalah bermitra dengan TNI dan Polri, maka kedepan akan ada Brigade 99 Garda Alkhairaat, yang akan bertugas dalam hal pengamanan ulama, organisasi dan asset Alkhairaat“. kata Asgar.

Bukan hanya itu, perekrutan GAL utamanya Brigade 99 Garda Alkhairaat, yang akan bekerja sama dengan TNI dan Polri, agar bisa menjadi kuat menjaga Marwah organisasi, negara dan bangsa.

Diketahui, ada sebanyak 500 anggota telah direkrut dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sigi, Kota Palu dan Donggala termasuk sejumlah jamaah majelis Dzikir Nuurul Khairaat Palu pimpinan Habib Shaleh Alaydrus atau Habib Soleh Rotan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.