PALU, Celebespos.com – Sejumlah mantan pejabat eksekutif diantaranya, Amjad Lawasa, Moh. Hidayat Lamakarate, Derry Badrun Djanggola dan Aidil Noor, menemui Wakil Gubernur Sulteng, Ma’mun Amir, diruang kerjanya pada Rabu, (6/9/2023) pagi.
Sementara, pejabat mendampingi Wagub yakni, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulteng, Fahrudin D. Yambas, dan Kepala Badan Kesbangpol, Arfan.
Mantan Sekdaprov Sulteng, Amjad Lawasa, melaporkan kepada wagub bahwa pada tanggal 21 September 2023 mendatang, pengurus pusat Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) akan mengukuhkan pengurus PPI Sulteng di Palu.
Olehnya, mereka terlebih dulu mengkonsultasikan hal ini kepada Wagub sesuai petunjuk Gubernur Rusdy Mastura terkait persiapan acara termasuk kesediaan Gubernur atau Wagub untuk hadir di acara.
“Kami mohon arahan apakah ikut dengan (jadwal) pengurus pusat tanggal 21 atau disesuaikan dengan agenda Bapak Gubernur,“ kata Amjad Lawasa.
Di sisi lain, mantan Asisten Administrasi Umum, Derry Badrun Djanggola menambahkan bahwa, pengukuhan pengurus PPI Sulteng sudah sejak lama diagendakan namun beberapa kali tertunda akibat padatnya kegiatan pimpinan daerah.
Kendala lain, kata dia, banyak pensiunan mantan pejabat yang kini memiliki kesibukan masing-masing sehingga sulit dikumpulkan pada waktu dan tempat yang sama untuk dikukuhkan.
“Kami akui sulit mengumpulkan teman-teman yang sudah pensiun karena masing-masing punya kesibukan sendiri,“ ungkapnya.
Karena itu, mantan Sekdaprov Moh. Hidayat Lamakarate memohon pandangan Wagub terkait beberapa nama calon pengurus yang perlu dirombak karena diantaranya memiliki kesibukan tinggi yang dikhawatirkan mereka tidak maksimal bagi PPI.
“Mungkin bisa dirapikan dan ditinjau lagi calon-calon pengurusnya supaya tidak terjadi konflik kepentingan,“ ujarnya.
Merespon perihal tersebut, Wagub Ma’mun Amir, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kedatangan para mantan pejabat eksekutif tersebut.
Wagub pada dasarnya tidak keberatan dengan tanggal pengukuhan yang sudah diputuskan pengurus pusat.
“Insyaallah apa yang direncanakan dapat dieksekusi pada tanggal itu,“ akuinya.
Wagub juga meyakini bahwa, para calon pengurus adalah figur-figur profesional yang sudah berpengalaman di birokrasi sehingga kecil kemungkinan akan terjadi bias ataupun tidak maksimal bagi PPI Sulteng.
“Selama tidak melanggar aturan, kan diperbolehkan“. tandasnya.
