BERITA

Musda MUI Palu Kembali Tetapkan Prof. Zainal Abidin sebagai Ketua

1317
×

Musda MUI Palu Kembali Tetapkan Prof. Zainal Abidin sebagai Ketua

Sebarkan artikel ini

PALU, Celebespos.com – Musyawarah Daerah IV Majelis Ulama Indonesia (Musda MUI) sepakat menetapkan Prof. Dr. KH. Zainal Abidin.,M.Ag sebagai Ketua MUI Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, periode 2022 – 2027.

Musda yang berlangsung di Kota Palu, Sabtu (29/1/2022), diikuti peserta dari MUI tingkat Kota Palu, MUI dari tingkat Kecamatan, pimpinan pondok pesantren dan organisasi masyarakat berciri Islam.

Ketua Steering Committee Musda IV MUI Palu, Ulumuddin mengemukakan sebelum menetapkan Prof. Dr. KH. Zainal Abidin sebagai ketua, diawali pemilihan formatur sebanyak sembilan orang. Tim formatur terdiri dari unsur MUI Kota Palu, unsur dewan penasehat/dewan pertimbangan MUI Kota Palu, unsur MUI Kecamatan, dan unsur pimpinan-pimpinan pondok pesantren, tokoh masyarakat dan unsur ormas, serta dari unsur MUI Provinsi Sulteng.

“Hasil sidang tim formatur, dengan mengedepankan sistem musyawarah, maka semua formatur bermufakat (ittifaq) memilih dan menetapkan Prof. Dr. KH. Zainal Abidin.,M.Ag untuk memimpin kembali MUI Kota Palu periode 2022 – 2027,“ kata Ulmuddin.

Ia menambahkan, selanjutnya dalam waktu paling lama 20 hari, tim formatur kembali bersidang untuk melengkapi komposisi kepengurusan MUI Kota Palu periode 2022 – 2027 secara lengkap.

Ketua MUI Palu, Prof. Zainal Abidin mengatakan fokus MUI kedepan adalah lebih mengoptimalkan pembinaan untuk pencerahan umat. Salah satu pembinaan yang harus digencarkan lewat dakwah Islam adalah mengenai menangkal intoleransi, radikalisme dan terorisme, lewat peningkatan pemahaman moderasi beragama.

Menurut dia, pembinaan masyarakat untuk pencegahan faham-faham tersebut sangat penting, yang tujuannya tidak hanya untuk peningkatan kualitas kerukunan dan perdamaian. Melainkan, juga untuk merawat kesatuan dan persatuan umat dalam bingkai NKRI.

“Kita jangan pernah bosa menyampaikan mengenai Islam rahmatan lilalamin, dalam dakwah yang mengedukasi umat Islam pada kebaikan dan kebenaran,“ ungkapnya.

“MUI sebagai rumah besar ormas berciri Islam harus lebih menggencarkan dakwah ini, yang disampaikan secara berulang-ulang kepada masyarakat,“ sebutnya.

Dirinya menilai, dengan terbangunnya pemahaman masyarakat, tentang hal itu, maka umat akan saling menghargai dan menjunjung tinggi perbedaan yang ada.

Terkait hal itu Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menilai MUI memiliki peran strategis dalam membina dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang toleransi antarsesama manusia dan sesama agama.

“Dengan peran strategis itu, kami berharap MUI Palu dapat bersinergi dengan Pemkot Palu dalam pembinaan masyarakat“. terangnya. (Mat/Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *