BERITA

Kakankemenag Palu Buka Sosialisasi Ujian Sekolah PAI

653
×

Kakankemenag Palu Buka Sosialisasi Ujian Sekolah PAI

Sebarkan artikel ini

PALU, celebespos.com – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Palu Nasruddin L.Midu, membuka acara Sosialisasi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Aula Kankemenag Palu Selasa (16/02).

Acara di selenggarakan Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag Sulteng, bekerjasama dengan Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Kankemenag Kota Palu, dalam menyikapi Surat Edaran Surat Edaran Mendikbud No. 1 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Dalam arahanya, Nasruddin mengatakan apa yang menjadi aturan dan regulasi yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), akan diikuti oleh semua lembaga kementerian lainnnya yang berhubungan dengan regulasi Kemendikbud tersebut.
“Melalui direktorat PAI (Pendidikan Agama Islam) ini kita (Kemenag) berkomunikasi untuk regulasi,” kata Nasruddin.

Terkait PAI dan budi pekerti, Nasruddin mengatakan bahwa tantangan guru agama di era 4.0 saat ini lebih berat, yang paling dirasakan adalah mulai terjadinya pergeseran nilai dan degradasi akhlak,
“Salah satu contoh degradsi akhlak adalah, anak-anak kita lebih senang bermain dengan gadgetnya dibanding membaca Alquran,”. Tuturnya.

Tanpa mengecilkan peran Kepala Sekolah/Madrasah dan guru lainnya, di lingkungan sekolah Nasruddin menganggap, Guru Agama menjadi harapan dan sasaran utama orang tua tentang pendidikan akidah akhlak dan moral bagi anaknya.

“Oleh karena itu kita merespon Surat Edaran Mendikbud No. 1 Tahun 2021 tertanggal 1 Februari 2021, kita harus melakukan pendekatan kognitif, afektif dan psikomotorik pada para siswa kita, Sehingga anak-anak kita bisa kita luluskan dengan nilai yang baik,” ungkap Kakankemenag Palu tersebut.

Menurutnya Ketiga pendekatan itu masing – masing memiliki fungsi berbeda untuk mengetahui sejauh mana kemajuan proses belajar dan kemampuan anak dalam menyerap materi pembelajaran tertentu, dan juga sejauh mana efektivitas metode pengajaran yang telah digunakan.

Walaupun dimasa pandemi covid-19 banyak keterbatasan dalam proses belajar mengajar
pria yang akrab di sapa Ustad Nasruddin itu menitipkan pesan kepada para Guru PAI agar tetap membimbing dan mentransfer ilmu dengan sepenuh hati bagi para siswa.

“Konten atau materi itu penting, tetapi sosok guru yang menjadi contoh jauh lebih penting, lebih dari itu nilai keikhlasan seorang guru adalah hal utama yang harus dimiliki seorang guru dalam mentransfer ilmunya,” pesan Nasruddin. WA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *