Penyuntikan Pertama Berjalan Lancar, Masyarakat Sulteng Diharapkan Dukung Vaksinasi

oleh -1073 Dilihat
SHARE :

Foto : Kadis Kesehatan Sulawesi Tengah, dr. I Komang Adi Sujendra saat Jalani Penyuntikan Vaksinasi Covid-19

PALU, Celebespos.com – Pencanangan vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Tengah melalui penyuntikan vaksin Sinovac ke perwakilan pejabat daerah sukses dilakukan. Bertempat di Gedung Ruang HD, RSUD Undata, Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (14/1/2021) pagi, waktu setempat.

Dari kalangan birokrat, penerima suntikan pertama ialah Kadis Kesehatan Provinsi Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra, Karo Hukum Yopie Morya Immanuel Patiro, dan Karo Ekonomi dan Pembangunan Rudi Dewanto.

Suntikan juga diberikan ke Kapolda Irjen. Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso, SH, Wakil Ketua DPRD Muharram Nurdin, Direktur RS Madani dr. Nirwansyah Parampasi dan beberapa elemen dari tenaga kesehatan lainnya. Adapun jumlah keseluruhan yang divaksin lebih dari 10 orang.

Kadis kesehatan dr. I Komang melaporkan bahwa, vaksinasi dibagi dalam dua gelombang yang mana gelombang satu dimulai dari Januari sampai April 2021.

Dalam jangka waktu itu, tenaga kesehatan (Nakes) jadi prioritas yang didahulukan untuk divaksin pada termin satu dan dua.

Termin satu tambahnya, mencakup nakes di wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Poso, “Insya Allah Kita akan segera keluar dari pandemi,” singkat kadis meyakini vaksin akan sukses memupus Covid-19.


Foto : Asisten Pemerintahan Dan Kesra, Moh Faisal Mang saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Sulteng

Pada Kesempatan itu, Gubernur Sulteng melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Moh. Faisal Mang menyatakan, dukungan dan apresiasi atas pencanangan dan penyuntikan pertama tersebut,

“Kami harap sukses pencanangan vaksin akan diikuti dengan pulihnya kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah mengatasi pandemi,” Sebutnya.

Ia juga meminta masyarakat tidak mudah mempercayai hoax dan turut mendukung program vaksinasi.

Karena pemberian vaksin, sambung Asisten, adalah salah satu strategi memutus transmisi virus dengan mewujudkan kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity).

Apalagi pencegahan lewat vaksinasi, menurutnya, akan jauh lebih hemat dari pada pengobatan, “Diperkirakan sebanyak 2,5 juta kasus Covid-19 akan memerlukan perawatan disemua rumah sakit di Indonesia dengan prediksi jumlah kematian menyentuh angka 250 ribu,” ucapnya

Lebih lanjut Ia meminta protokol kesehatan 3M tetap jadi prioritas karena vaksinasi ke penduduk ternyata butuh waktu dan proses yang tidak singkat,

“Mesti melewati beberapa tahap dan prioritas penerima baru, setelah itu sampai ke masyarakat pada umumnya,” terangnya (Hms/Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.