SIGI, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, melatih mahasiswa program bidikmisi menulis berita, sebagai upaya peningkatan keterampilan mahasiswa.
“Peningkatan keterampilan mahasiswa program bidikmisi yang kami laksanakan, tujuannya untuk menopang pembangunan mutu dan daya saing mahasiswa,”kata Kepala Bagian Akademik IAIN Palu Abdul Wahab, di Sigi Sabtu (20/11).
Peningkatan keterampilan mahasiswa program bidikmisi menulis berita lanjutnya, dilaksanakan lewat pelatihan digital skill yang difokuskan pada mahasiswa program bidikmisi angkatan tahun 2017.
Wahab menyebut, pelatihan digital skill bertempat di kampus II IAIN Desa Pombewe Kecamatan Sigi Biromaru itu, di dalamnya meliputi materi teknik penulisan berita, pembuatan info grafik, dan pengelolaan website.
“Untuk teknik penulisan berita, kami melibatkan jurnalis. Kemudian, pembuatan info grafik, kami melibatkan ahli dalam hal itu” ungkap Wahab.
IAIN Palu sebut Wahab, terus berkomitmen untuk membangun kualitas sumber daya manusia dan keterampilan mahasiswa, dengan tujuan agar mahasiswa memiliki daya saing ketika telah menyelesaikan studi strata satu.
“Sehingga ketika mereka nantinya keluar dari kampus, mereka bisa mandiri karena memiliki keterampilan yang mumpuni,” ujarnya.
Terdapat kurang lebih 100 mahasiswa program studi bidikmisi angkatan 2017 yang mengikuti pelatihan digital skill.
“Kegiatan ini menjadi satu kegiatan yang telah terprogram lewat skema bidikmisi, yang wajib diikuti oleh mahasiswa program bidikmisi,”tambahnya.
Berkaitan dengan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu, Dr Abidin Djafar mengemukakan, pelatihan digital skill merupakan upaya peningkatan mutu dan kualitas mahasiswa program bidikmisi.
“Pelatihan yang dilaksanakan, salah satu tujuannya untuk meningkatkan mutu, kualitas mahasiswa bidikmisi,” ungkapnya
Hal itu karena, IAIN Palu menginginkan agar mahasiswa program bidikmisi memiliki keunggulan lebih, dari mahasiswa yang tidak menerima bidikmisi.
Mahasiswa bidikmisi urainya, selain mengikuti perkuliahan secara normal dan umum di kampus sama seperti mahasiswa lainnya, namun dibarengi dengan penguatan-penguatan tambahan.
“Penguatan-penguatan tambahan itu, tidak di dapatkan oleh mahasiswa non-bidikmisi,” tekannya.
Penguatan tambahan itu antara lain, pelatihan kewirausahaan, pelatihan membaca kitab kuning, pembinaan baca tulis alquran, hafalan quran, moral dan etika, serta mengenai wawasan kebangsaan.
“Olehnya kami berharap, sesuai dengan keinginan Rektor agar mahasiswa bidikmisi menjadi mahasiswa yang patut diteladani, dari sisi prestasi akademik, moral, dan keterampilan,” ujarnya. WA / Humas IAIN