PALU, Celebespos.com – PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng), saat ini telah naik kelas dengan unsur memenuhi syarat dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) dua dengan jumlah capaian modal inti senilai Rp.1 triliun lebih.
Demikian dikatakan oleh Dirut (Direktur Utama) Bank Sulteng Rahmat Abdul Haris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang dilangsungkan di Hotel Best Western Plus Coco Palu, Selasa (3/11/2020).
Peningkatan modal inti adalah satu kebanggaan setiap mereka dan pemegang saham, dimana perbankan tersebut telah naik level, “modal inti adalah merupakan keseluruhan modal yang dimiliki pihak Bank dalam menjalankan kegiatan usaha Bank dengan meliputi modal disetor, terlebih lagi ditambah keuntungan yang diperoleh setelah pemotongan pajak,” ujar Rahmat pada media ini.
Menurutnya, pada semester satu pada tahun ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui suratnya nomor: S-302/KO.0602/2020 telah mencatat modal disetor sebanyak Rp426 miliar lebih.
Dalam kurun waktu 10 bulan terakhir ini atau sejak bulan Januari sampai dengan Oktober 2020, Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah bisa mengumpulkan modal inti senilai Rp1 triliun.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Kata Rahmat, adalah merupakan pihak pemegang saham terbanyak, dengan jumlah yang disetorkan telah mencapai lebih dari Rp.150 miliar (35,3%), kemudian disusul pihak PT. Mega Corpora Rp.106 miliar (24,9%) serta di urutan ketiga dalam hal ini adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Parimo senilai Rp.21 miliar lebih (4,90%).
Sementara daerah Kab/Kota dengan jumlah modal rendah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi dengan nilai lebih dari Rp.4,7 miliar (1,10%), selanjutnya Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Laut Rp.6,3 miliar lebih (1,50 %). Dan Kota Palu berada di posisi ke lima terendah yakni hanya senilai Rp.11,3 miliar lebih (2,60%).(Kar)