PALU, Celebespos.com – Jelang voting day pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palu pada 9 Desember 2020 mendatang, isu bencana terus digulirkan oleh tim sukses, bahkan sejumlah berita media online yang terbit setahun kemarin tersebar digrub media sosial.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Partai Perindo Kota Palu Andri Gultom, mengatakan bahwa upaya itu sengaja dilakukan untuk memprovokasi penyintas agar melemahkan elektabilitas bagi para petahana yakni Hidayat – Habsa Yanti Ponulele.
Menurutnya, cara tersebut tidak dapat dibenarkan,”Masalah yang sudah lama kemudian sudah diselesaikan oleh pemerintah, kemudian dishare kembali, seakan-akan belum terselesaikan, itu adalah kejahatan kemanusiaan. Karena demi sebuah agenda politik, kalian memainkan memprovokasi perasaan penyintas, itu memalukan,” kata Andri, sang politisi muda yang juga selaku ketua Partai Perindo Kota Palu.
Menurut Andri, penanganan pasca bencana di Palu sudah terselesaikan dengan baik berdasarkan tanggungjawab yang diberikan Presiden kepada kepala daerah dalam hal ini Walikota Palu. Misalnya penyiapan lahan untuk hunian tetap dan pembangunan infrastruktur pasca bencana.
Diluar dari itu, Pemerintah Kota Palu juga telah menyalurkan stimulan hingga santunan duka, serta membangun kembali area jualan dan pemberian bantuan modal untuk membangkitkan kembali UMKM yang menjadi korban bencana.
“Untuk stimulan tinggal beberapa lagi karena memang ada masyarakat yang disaat bencana mengungsi kerumah keluarga dan baru datang ke Palu. Kemudian berusaha untuk mendaftar, sehingga ada keterlambatan, “ujarnya.
Andri mengatakan, dalam setiap kampanye yang dilakukan, petahana Hidayat selalu menjelaskan soal kendala tersebut dan para penyintas sangat memahami dan menerima masalah itu.
“Perlu diketahui bahwa penyintas kita ini sudah sangat paham dan bahkan mau menunggu stimulan mereka. Warga Palu ini punya sikap gotong-royong, sehingga sangat disayangkan ada tim sukses yang buang isu murahan memprovokasi perasaan penyintas,” tegas Andri.
Diketahui sejumlah akun Facebook menshare kembali berita terkait masalah bencana. Misalnya, akun bernama Laturupa Agus.
Akun ini menshare berita tanggal 30 Oktober 2019, terkait Presiden Akui Pembangunan Huntap Lambat bersumber dari Media Online Palu Ekspres.
Selain itu, akun Azman Asgar juga menshare berita yang telah diterbitkan tertanggal 21 Januari 2020, yang juga berkaitan dengan lambatnya pemberian Jadup (Jaminan Hidup). Postingan yang diketahui merupakan pendukung pasangan calon Aristan – Wahyudin ini mendapat komentar miring dari sejumlah netizen. (Kar)