KESEHATAN

Rembuk Inovasi Desa Dalam Hal Pencegahan dan Penanganan Stunting

694
×

Rembuk Inovasi Desa Dalam Hal Pencegahan dan Penanganan Stunting

Sebarkan artikel ini

SIGI – Celebespos.com Guna menangani gangguan pertumbuhan pada anak yang membuat tubuhnya lebih pendek (Stunting) Pemerintah Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi, dalam waktu dekat akan menggelar rembuk desa untuk merumuskan program pencegahan stunting diwilayah setempat.

Upaya tersebut dilaksanakan dengan rembuk inovasi desa, salah satu bentuk menuju desa sehat yakni melalui inovasi Banua Ntovea (Rumah Sayang).

“Banua Ntovea atau Rumah Sayang, terbentuk sejak adanya rembuk stunting, dimana kami melakukan posyandu mini, akan tetapi agak mengerucut lagi atau lebih tersentral lagi bagi anak-anak yang dibawah garis merah (penderita gizi buruk),” ucap dr. Diah Ratnaningsih, Puskesmas Kamaipura Desa Sibalaya Barat Kec.Tanambulava pada Celebespos.com, Jumat (25/9/2020).


dr. Diah Ratnaningsih

Dikatakan Diah, selama ini pihaknya aktif memantau Banua Ntovea tersebut, dimana setiap minggunya melakukan pengecekkan penimbangan dan ukuran tinggi badan, bagi balita penderita stunting.

Saat masa pandemi sekarang ini terkait rembuk stunting, pihaknya terinspirasi untuk membuat inovasi rumah-rumah kecil yang disuguhkan didepan rumah-rumah warga guna pemberian makanan tambahan dari desa yang juga dibantu dari pihak NGO.

“Sekarang lagi sementara berjalan, disamping itu kami juga sementara menjalankan program sejuta telur untuk Kabupaten Sigi,” tuturnya

Terlebih, pihaknya juga mempunyai inovasi yang tak kalah penting, yaitu (KUTANAM JAHE) yang berarti Kurangi Stunting Tanambulava Jaya, Sehat dan Energik. Dengan misi 1 (satu) Kecamatan Tanambulava (Kecamatan Jahe), yang bertujuan menanam jahe.

“Jahe itu bisa meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas tubuh yang bisa melawan covid di era pandemi saat ini, program ini sebenarnya sudah lama berjalan diwilayah kerja Puskesmas Kamaipura, hal ini juga didukung/support oleh pihak NGO dan disini para warga diwajibkan memiliki tanaman jahe disekitar rumahnya, yang bertujuan agar peningkatkan berat badan bagi penderita stunting bisa terwujud kembali,” terangnya.

Diketahui stunting adalah program baru bidang kesehatan, dalam menciptakan generasi emas yang diturunkan melalui program Nasional, yang didanai oleh dana desa melalui APBdes.(Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *