TOLITOLI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) kabupaten Tolitoli Moh. Randy Saputra mengamuk, di ruang siadang Kantor DPRD Tolitoli yang beragendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tolitoli Moh.Asrul Bantilan, tentang Tertundanya pembayaran Gaji Ke-13 PNS dilingkup Pemkab Tolotoli pada Selasa (1/9/2020).
Kericuhan yang terjadi di Gedung DPRD Kabupaten Tolitoli bermula ketika Ketua DPRD, Moh Randy Saputra yang marah dan melempar palu sidang kearah Kepala BKD, Moh Asrul Bantilan.
Luapan kemarahan Ketua DPRD Kabupaten Tolitoli di dasari, pada undangan DPRD Tolitoli kepada Kepala BKD Tolitoli yang diduga tidak perna dihadir.
“BKD itu bukan milik Asrul Bantilan, kenapa undangan dari dewan dia, tidak pernah hadiri bahkan tidak mendelegasikan kepada pejabat yang lain”Ujar Randy panggilan akrap Ketua DPRD Tolitoli dalam meluapkan amarahnya.
Lebih lanjut ketua DPRD Tolitoli mengatakan, RDP yang dilakukan dengan BKD sangat penting, guna membahas persoalan apa yang menjadi kendala dalam pembayaran gaji ke-13 dilingkup PNS Kabupaten Tolitoli yang belum terbayarkan.
sementara itu di tempat yang berbedaKepala BKD Tolitoli
Moh Asrul Bantilan yang konfirmasi awak media melalui pesan whatsapp me jelaskan kronologis kejadian di RDP bersama DPRD.
Kedatangan Kepala BKD ke kantor DPRD Tolitoli guna memenuhi undangan RDP oleh DPRD, terkait tertundanya pembayaran gaji PNS ke 13, jadi dengan harapan kedatangan mereka ke RDP bisa memberikan penjelasan dan pendapat terkait belum terbayarnya gaji ke 13 bagi PNS, namun belum sempat membeeikan penjelasan permasalahan tersebut, Ketua DPRD sudah melempar palu sidang ke arah Kepala BKD,
Untung saja kata dia hanya mengenai meja sidang.
“hanya karena hal sepele karena saya tidak sempat menghadiri undangan RDP kemarin di DPRD, ketua DPRD langsung naik pitan dan melepar sata dengan palu sidang”uangkap Asrul panggilan akrap kepala BKD Tolitoli.
Menurut Asrul, dirinya sudah menjelaskan kenapa pihaknya tidak menghadiri undangan RDP dari DPRD, Karena dirinya tidak pernah menerima undangan RDP secara langsung dari DPRD, dikantor BKD.
“karena undangan saya tidak perna menerima Undangan RDP dari DPRD Tolitoli ke kantor saya sehingga tidak ada teragendakan oleh stap saya, undangan dari DPRD selalu hanya di antarkan ke penginapan saya dan hanya diterima penjaga wisma bukannya diantar di rumah atau di kantor”ungkapnya
Asrul menuturkan, dirinya merasa tidak menerima undangan dari DPRD Tolitoli dan tidak mengetahui undangan RDP tersebut maka dari itu dirinya menghadiri acara di jam yang sama undangan pelepasan purna tugas Sekda Kab Tolitoli yang dihadiri hampir seluruh kepala OPD dan staf2 di jam yang bersamaan. (UDIN)