BERITAEKONOMI

Tren Strategi Pemasaran, Dinas Pariwisata Sigi Kolaborasi Dengan Kopi A’Robi

1175
×

Tren Strategi Pemasaran, Dinas Pariwisata Sigi Kolaborasi Dengan Kopi A’Robi

Sebarkan artikel ini

SIGI – Celebespos.com Strategi kolaborasi dengan gerai kopi tengah menjadi tren tersendiri bagi sejumlah pelaku usaha dalam memasarkan produknya di Indonesia.

Kondisi tersebut tak lepas dari makin maraknya permintaan dan minat masyarakat terhadap produk kopi yang dipasarkan melalui gerai-gerai kopi kekinian.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi Dra. Diah Agustiningsih, M.Pd pada media ini Senin, (17/8/2020) mengatakan dalam rangka memperingati HUT Ke – 75 RI tahun 2020 yang mengangkat tema “Indonesia Maju dan Bangga Buatan Indonesia”. Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi bekerjasama/berkolaborasi dengan Kopi A’Robi dengan tujuan mempunyai visi yang sama untuk mempromosikan produk lokal, khususnya kopi Lokal. Sebagai bagian untuk mendorong ekonomi kreatif, sub sektor kuliner di destinasi wisata.

Menurutnya, tren kolaborasi tersebut diperkirakannya bakal meningkat dalam beberapa tahun kedepan. Sektor usaha yang dapat memanfaatkan secara maksimal melalui kolaborasi tersebut adalah bisnis yang berkaitan dengan industri leasure.

“Kopi yang merupakan kuliner International dan komoditinya tersedia di Kab. Sigi. Bahkan khusus untuk kopi Dombu yang pernah meraih terbaik pertama dalam lomba uji cita rasa kopi nusantara, sangat berpeluang untuk menjadi minuman yang bercita rasa bagi penikmat kopi, apalagi jika diracik oleh barista yang profesional,” ucap Kadis Pariwisata Sigi itu.

Terlebih kata Diah, untuk mendorong pelaku ekonomi, khususnya pelaku ekonomi kopi lokal olahan untuk mengemas mengelola hingga menyajikan dengan kreatif, tentu akan menjadi salah satu solusi menggerakan ekonomi lebih cepat dimasa pandemi ini.

“Bangga buatan Indonesia dan menjadi pencinta kopi lokal adalah tagline yang harus dengan serius dan komitmen kita patenkan bersama,” ujar Diah Agustiningsih melalui Via Wa.

Dia meyakini, dalam masa pandemi saat ini dimana sektor Parekraf salah satu yang paling terdampak dan terpuruk. Maka dari itu perlu melakukan kegiatan yang lebih praktis dan rel. Menyentuh ekonomi kreatif dan Inovatif serta menjadi suatu keharusan dilakukan dimasa pandemik saat ini. “Tutupnya” (Kar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *