BERITANASIONAL

LFNU Gresik Observasi Jelang Gerhana Matahari Cincin

711
×

LFNU Gresik Observasi Jelang Gerhana Matahari Cincin

Sebarkan artikel ini

Foto:LFNU Gresik ketika persiapan observasi jelang gerhana matahari cincin. Sabtu(20-06-2020)

GRESIK, – Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Gresik akan mengadakan observasi di Yayasan Ta’mir Masjid Manyar (Ya-Tamam) Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Sabtu (20/6).

Hal ini dalam rangka persiapan menjelang gerhana matahari cincin yang akan terjadi Minggu (21/6). Berdasarkan perhitungan hisab, secara global gerhana terjadi mulai pukul 04:03:33 UT sampai pukul 09:49:36 UT. Pusat gerhana berdasarkan rilis Fred Espenak berada di koordinat 30° 31′ 11.10″ LU; 79° 40′ 30.32″ BT. Titik koordinat tersebut berada di dataran tinggi Uttarakhand India.

Namun, menurut perhitungan LFNU dengan metode kitab al-Durru al-Aniqu pusat gerhana di koordinat 31° 05′ 60″ LU; 85° 21′ 36″ BT titik koordinat tersebut berada di sebelah utara danau Zhari Namco dataran tinggi Tibet.

“Secara umum gerhana meliputi benua Afrika (kecuali bagian barat), Eropa bagian barat, Timur Tengah, Asia dan Laut Pasific,”ujar H. Abdul Muid, Dewan Pakar LFNU Gresik kepada awak media Sabtu (20/6).

Menurut H. Abdul Muid, momen gerhana matahari cincin ini juga bisa diamati dari kota-kota di seluruh Indonesia walaupun hanya terlihat sebagai gerhana parsial.

“Sebagian besar kota-kota di Indonesia tetap bisa melihat gerhana matahari cincin ini secara parsial meskipun ada beberapa kota yang tidak bisa melihat karena bayangan bulan yang menutupi matahari tidak sampai pada koordinat tersebut,”terang Abdul Muid.

Sementara Angga Purwancara, Humas LFNU Gresik, sejumlah kota yang bisa melihat gerhana salah satunya adalah Kabupaten Gresik. Menurut ia, lokasi paling bagus untuk pengamatan di Gresik ialah di Kecamatan Tambak Kepulauan Bawean.

“Karena persentasi piringan matahari yang tertutup mencapai 2 persen dengan lama gerhana 1 jam, 1 menit, 16 detik. Maka lokasi yang paling kecil presentasi gerhananya di Gresik ialah kecamatan Wringin Anom, hanya 0,33 persen dengan lama gerhana hanya 34 menit,”kata Angga Purwancara.

Selain menggelar salat gerhana, observasi gerhana yang diadakan LFNU Gresik nantinya dalam rangka mensyiarkan Islam dan ilmu pengetahuan terkait gerhana. Observasi ini dilengkapi dengan kacamata gerhana dan didukung dengan beberapa peralatan modern. Di antaranya, teleskop dengan monting motorik, total station dan alat-alat yang lainnya.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *